Salah satu Objek Pariwisata di Rembang
Jakarta, Jurnas.com – Kalangan Milenial dan Teknologi Digital sudah seperti `sahabat` yang tidak bisa dipisahkan keduanya saling terikat seperti dua sisi mata uang. Milenial identik dengan keaktifan mereka dalam dunia digital melalui beragam platform dan mereka mampu menciptakan kreativitas dan inovasi di berbagai bidang. Tak terkecuali dunia pariwisata.
Kaum milenial dan digital berperan penting dalam mempromosikan objek wisata dan potensi daerah. Melalui daya kreasi mereka, informasi penting soal potensi yang dimiliki suatu daerah menjadi terbuka untuk diakses semua orang.
Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), 51 persen inbound traveller ke Indonesia adalah generasi milenial dan 70 persen melakukan pencarian atau share informasi wisata melalui digital, baik vlog, blog maupun media sosial populer lainnya.
“Rembang memiliki banyak tempat wisata, Batik Lasem dan lainnya yang memerlukan promosi intensif dari kalangan milenial agar semakin dikenal rakyat Indonesia,” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Rembang, Agus Salim melalui pesan tertulis yang diterima Jurnas.com, Sabtu (21/12/19).
Guna menunjang skill kaum milenial, Pemkab Rembang memberikan pelatihan Writingthon Festival dan Eduvlog Festival.
Pelatihan itu bertujuan untuk melahirkan vlogger yang dapat menarasikan dan mempromosikan objek wisata seperti Batik Lasem serta kebudayaan dan potensi sumber daya Rembang secara baik dan positif.
“Dalam menyongsong Tourism 4.0, kaum milenial dapat menjadi ujung tombak promosi potensi Kabupaten Rembang. Oleh karena itu perlu menyiapkan generasi-generasi muda dengan baik,” kata Agus Salim.
TAGS : Milenial Pariwisata Rembang
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin