JawaPos.com – Pemerintah akan menyalurkan program bantuan langsung tunai minyak goreng (BLT migor). Hal ini dilakukan menyusul kenaikan harga komoditas global yang memberikan dampak terhadap bahan pokok dalam negeri.
Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan dua skema penyaluran BLT migor ini. Pertama akan dilakukan oleh Kementerian Sosial dan kedua melalui TNI-Polri.
“BLT migor ini akan menjadi rumpun bantuan sosial pangan di Kemensos dan sebagain menjadi bagian rumpun program BTPKLWN (Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan) yang kami koordinasikan bersama TNI-Polri,” terang dia dalam media briefing secara daring, Jumat (8/4).
Untuk yang disalurkan oleh Kemensos, terdapat revisi besaran penerima, yakni menjadi 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) atau naik 150 ribu. Nantinya, masing-masing KPM akan menerima Rp 100.000 per 3 bulan terhitung April-Juni 2022.
“Penghitungannya menggunakan asumsi kebutuhan 0,23 liter per minggu, sehingga sebulan 1 liter per orang,” tuturnya.
Sementara itu, untuk ranah TNI-Polri akan diberikan kepada 2,5 juta PKLW, utamanya warung makanan dan gorengan pada 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan nominal bantuan yang sama.
“Sesuai arahan presiden, program arahan BLT migor ini harus sudah tersalurkan bulan Ramadan ini, paling lama kalau bisa 1 minggu sebelum Idul fitri, kedua program ini harus secara cepat dilakukan penyalurannya,” tandas dia.
Credit: Source link