JawaPos.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menyoroti perekonomian global khususnya kebijakan moneter Amerika Serikat (AS). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku, keputusan bank sentral AS merupakan hal yang perlu diwaspadai karena akan memengaruhi ekonomi RI.
Menurutnya, pihaknya terus menyoroti perkembangan rencana AS dalam mengurangi stimulus (tapering) dan menaikkan suku bunga lebih banyak pada tahun depan.
“Kita tetap waspada dari sisi ekonomi terutama yang berasal dari aspek dinamika global,” kata Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (21/12).
Menurutnya, perekonomian AS berpotensi menyebabkan beberapa gejolak di pasar keuangan dalam minggu terakhir ini. Selain itu, Kemenkeu juga ingin memantau perkembangan kasus varian Omicron di Eropa dan Inggris yang saat ini mengalami lonjakan.
Di sisi lain, ancaman inflasi yang tinggi dan disrupsi dari sisi tenaga kerja juga hal yang tidak dapat dianggap remeh. Hal itu karena negara Tiongkok yang melakukan penyesuaian menuju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
“China sebagai ekonomi kedua terbesar juga sadang mengalami adjustment menuju pada pertumbuhan yang berkualitas dan berorientasi pada hijau, dan disrupsi di sisi suplai dan ancaman inflasi akan menjadi salah satu faktor yang harus dilihat secara seksama,” pungkasnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link