Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham
Jakarta – Partai Golkar masih terus berupaya mengusulkan Azis Syamsuddin untuk kembali menjadi Ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto. Tertundanya Azis karena dianggap dinamika internal partai berlambang beringin itu.
Hal itu dikemukakan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham usai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Kosgoro 1957 di Jakarta, Selasa (12/12).
“Berkembang usulan di internal Partai Golkar agar diselenggarakan Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) terlebih dahulu,” katanya.
Idrus menambahkan, semua kader Partai Golkar yang memenuhi persyaratan memiliki peluang yang sama untuk menduduki suatu jabatan.
Masalah di Partai Golkar, kata Idrus, terlalu banyak kader yang memenuhi persyaratan, sementara jabatannya hanya satu sehingga terjadi rebutan.
Menurut Idrus, penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR RI adalah perintah dari Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. “Dalam suratnya Novanto menyatakan mengundurkan diri dan menunjuk Aziz Syamsuddin untuk menggantikannya sebagai Ketua DPR RI,” katanya.
Sebagai Plt Ketua Umum, Idrus menyatakan dirinya membicarakan penunjukan tersebut dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakri serta para koordinator bidang di Partai Gokar.
Dan sebagai Plt Ketua Umum dan Sekjen, Idrus menyatakan dirinya memproses penunjukan tersebut, tapi di internal partai sangat kuat usulan untuk diselenggarakannya Munaslub sehingga terjadi dinamika.
“Karena Aziz batal disetujui menjadi Ketua DPR RI, maka proses selanjutnya mengikuti mekanisme dan aturan di Partai Golkar,” katanya.
TAGS : Setya Novanto Idrus Marham Partai Golkar
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26211/Pengganti-Setnov-Ditentukan-Usai-Munaslub-Golkar/