Presiden Lebanon Michel Aoun bersama Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri saat menghadiri parade militer untuk merayakan ulang tahun ke-74 kemerdekaan Lebanon di pusat kota Beirut, Lebanon pada 22 November 2017 ( Reuters / Mohamed Azakir)
Beirut- Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri mengatakan jumlah pengungsi Palestina di Lebanon saat ini mencapai 177.000 jiwa. Hariri menekankan solidaritas Lebanon terhadap Yerusalem dan Palestina.
“Ini adalah hasil sensus yang baru-baru ini dilakukan di 12 kamp pengungsi Palestina di Lebanon,” ungkap Hariri di kantor pusat pemerintah di Beirut Tengah, Selasa.
Sebagai sebuah negara, Hariri menegaskan, memahami masalah yang diderita oleh pengungsi Palestina di negara ini. “Lebanon tidak akan mengabaikan hak-hak orang Palestina untuk kembali ke negara merdeka [Palestina] dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” ujarnya.
Hariri juga membahas mengenai krisis anggaran yang sedang berlangsung dan berdampak pada Badan Bantuan dan Perburuhan PBB (UNRWA), yang tentunya juga memengaruhi kebutuhan pengungsi [Palestina] di Lebanon.
Ia mengatakan bahwa ada “pihak-pihak tertentu” yang menginginkan UNRWA bubar. “Tapi kami akan menentang pembubaran lembaga bantuan tersebut,” kata Hariri.
Hariri meminta negara-negara pendonor untuk meningkatkan jumlah bantuan mereka ke UNRWA. Hal tersebut untuk untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi dan memberikan solusi yang tepat untuk masalah mereka. Karena ketegangan sosial yang telah berlangsung sejak lama, Lebanon tidak menggelar sensus penduduk sejak 1932. (Anadolu)
TAGS : Yerusalem Palestina Lebanon Saad Hariri
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26756/Pengungsi-Palestina-di-Lebanon-Mencapai-177000-Jiwa/