Demonstran anti ekstradisi di Bandara Hong Kong (Foto:Thomas Peter/Reuters)
Jakarta, Jurnas.com – Pengunjuk rasa di Hong Kong membarikade jalan serta menutup transportasi ke dan dari bandara Internasional Hong Kong selama beberapa jam, Minggu (01/09) waktu setempat.
Para pengunjuk rasa melakukan apa yang mereka sebut sebagai “stress test” dari rute transportasi bandara yang menghalangi jalan ke dan dari bandara dan menyebabkan operator kereta bawah tanah kota untuk menunda layanannya ke bandara.
Beberapa pelancong terpaksa berjalan sejauh delapan mil ke Sunny Bay sambil membawa barang bawaan mereka.
Semua transportasi ke dan dari bandara ditutup selama berjam-jam sampai polisi anti huru hara membersihkan jalan menuju kota.
Para pengunjuk rasa kemudian melarikan diri ke kota Tung Chung di mana mereka membangun lebih banyak barikade dan merusak stasiun kereta bawah tanah tempat layanan juga dihentikan.
Sebelumnya hari Minggu, pengunjuk rasa juga melemparkan bom bensin dan membakar sebelum ditanggapi oleh polisi termasuk gas air mata, peluru karet dan meriam air.
Dilansir UPI, Mass Transit Railway dan pemerintah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kekerasan dan vandalisme.
Protes akhir pekan ke 13 berturut-turut juga termasuk polisi menembakkan meriam air dan gas air mata pada hari Sabtu ketika ribuan pengunjuk rasa menentang larangan polisi dan berbaris menuju kantor pemerintah.
Bentrokan dimulai pada bulan Juni karena RUU ekstradisi yang akan memungkinkan tersangka kriminal diekstradisi ke daratan Tiongkok untuk diadili. Mereka menjadi bagian dari gerakan pro-demokrasi yang lebih besar menuntut hak pilih universal dan penyelidikan polisi.
TAGS : Bandara Hong Kong Ribuan Demonstran
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/58577/Pengunjuk-Rasa-Blokir-Jalan-Bandara-Hong-Kong/