Ilustrasi (REUTERS/Omar Sanadiki)
Turki – Menteri Keadilan Turki, Abdulhamit Gul mengatakan, pengungsi Suriah di Turki ingin kembali ke negara kelahirannya, karena tentara Turki telah menciptakan keamanan dengan operasi anti-teror di utara Suriah.
“Ketika Suriah menjadi lebih aman dengan operasi (militer Turki) Perisai Eufrat dan Ranting Zaitun, tamu-tamu kami ingin kembali ke tanah air mereka,” kata Gul kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara.
Dia mengatakan Turki telah berkorban banyak untuk negara tetangganya. “Mereka kembali ke tanah air mereka dengan berterima kasih kepada Turki,” tambah dia.
Sekitar 39.000 warga Suriah telah kembali ke kampung halaman mereka, terutama wilayah Azaz, Afrin, Jarabulus, dan al-Bab, yang telah aman berkat operasi militer Turki – Perisai Eufrat dan dan Ranting Zaitun, kata pejabat kantor migrasi di Turki.
Sebanyak 76.000 warga Suriah telah mengajukan permohonan secara online kepada pihak berwenang Turki untuk merayakan liburan Idul Fitri mereka di Suriah, kata pejabat yang tak ingin disebutkan namanya karena pembatasan berbicara dengan media.
Mereka akan kembali ke Turki mulai 26 Juni hingga 6 Juli mendatang.
Operasi Perisai Eufrat dimulai pada bulan Agustus 2016 dan berakhir pada Maret 2017. Operasi itu bertujuan untuk menghilangkan ancaman teroris di sepanjang perbatasan Turki.
Pada 20 Januari, Turki meluncurkan Operasi Ranting Zaitun untuk membasmi teroris YPG/PKK dan Daesh dari wilayah Afrin di barat laut Suriah.
Pada hari ke-58 operasi tersebut, pasukan Turki dan anggota Tentara Pembebasan Suriah berhasil membebaskan kota Afrin dan melumpuhkan 4.497 teroris.
Turki adalah negara yang menampung pengungsi Suriah terbanyak.Turki mendapat apresiasi dari komunitas internasional atas perawatan dan perlindungan yang diberikan kepada lebih dari 3 juta pengungsi.
Selain perlindungan, makanan, dan dukungan pendidikan, Turki juga memberikan dukungan psikologis dan sosial kepada para pengungsi. (aa)
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/36082/Pengunsi-Suriah-di-Turki-Ingin-Pulang-Kampung/