Sunday, January 24, 2021
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Penjarakan Dua Wartawan Reuters, Myanmar Dibanjiri Kritik

September 4, 2018
in News
4 min read
1
SHARES
4
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Penjarakan Dua Wartawan Reuters, Myanmar Dibanjiri Kritik

Wartawan Reuters (foto: Aljazeera)

Jakarta – Kritik bermunculan dari sejumlah negara menyusul vonis yang dijatuhkan oleh pengadilan Myanmar kepada dua wartawan Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, pada Senin (03/09).

Kedutaan Besar Amerika Serikat, setelah putusan ini diketok palu, mendesak Myanmar untuk segera melepaskan kedua jurnalis, menyatakan bahwa ini adalah “kemunduran besar” pagi Pemerintah Myanmar yang pernah berkata akan memperluas kemerdekaan berdemokrasi.



“Kecacatan dalam kasus ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang hukum dan pengadilan independen di Myanmar,” sebut kedutaan melalui pernyataan tertulis.

Prancis juga mencela putusan ini dan menekankan seruan mereka untuk melepaskan kedua wartawan, termasuk juga memberikan akses bebas untuk media di Rakhine.

Baca juga :

  • Myanmar Vonis Tujuh Tahun Penjara Dua Wartawan Reuters
  • Myanmar Bantah Temuan PBB Soal Genosida
  • Facebook Hapus Akun Panglima Tertinggi Myanmar

“Prancis menekankan kembali komitmennya atas kemerdekaan pers dan kemerdekaan berekspresi, dan menghormati keduanya sebagai tonggak masyarakat demokratis,” kata Kementerian Luar Negeri Prancis melalui pernyataan.

Jerman juga mengkritik keras vonis pengadilan ini. Komisioner HAM Pemerintah Jerman Baerbel Kofler berkata putusan ini adalah “kegagalan besar” dalam kebebasan pers di Myanmar.

“Kedua jurnalis dianggap bersalah atas pengkhianatan berdasarkan aturan yang dibuat sejak era kolonial. Mereka tidak melakukan kesalahan, kecuali mengejar kebenaran akan apa yang terjadi di Rakhine,” ujar dia melalui pernyataan.

Putusan ini pun mengundang kritik dari kelompok HAM lokal dan internasional. Human Rights Watch yang berbasis di New York berkata kejadian ini menandai “rendahnya kebebasan pers dan kemunduran besar hak asasi” Myanmar di bawah pemerintahan yang dipimpin oleh Konselor Negara Aung San Suu Kyi, yang dituduh gagal mencegah kekejaman militer terhadap Muslim Rohingya.

“Putusan yang keterlauan terhadap jurnalis Reuters menunjukkan pengadilan Myanmar akan bersedia memberangus laporan-laporan buruk tentang kekejaman militar,” ujar Direktur HRW Asia Brad Adams.

Setelah ditangkap polisi, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo disekap tanpa komunikasi selama dua minggu, selama itu mereka kurang tidur dan dipaksa berlutut selama berjam-jam untuk interogasi, kata kedua wartawan dan pengacara mereka.

“Vonis ini tidak akan menyembunyikan kepedihan kaum Rohingya dari mata dunia,” kata Adams.

ADVERTISEMENT

“Mereka malah menunjukkan betapa gentingnya kemerdekaan berbicara di negara ini dan pentingnya tindakan internasional untuk membebaskan kedua wartawan ini.”

Reporters Without Borders (RSF) juga mengutuk vonis ini dan meminta pelepasan kedua reporter, segera.

“Putusan terhadap Kyaw Soe Oo dan Wa Lone adalah kegagalan besar kebebasan pers di Myanmar,” ujar Sekjen RSF Christophe Deloire melalui pernyataan.

“Karena sistem peradilan dalam kasus ini merunut pada pemangku kekuasaan, kami meminta kepada pejabat-pejabat tertinggi negara ini, dimulai dengan pemimpin pemerintahan Aung San Suu Kyi, untuk membebaskan kedua jurnalis, yang satu-satunya kejahatan yang mereka lakukan adalah melakukan pekerjaan mereka. Setelah penuntutan yang menggelikan, vonis memalukan ini jelas mempertanyakan transisi Myanmar menuju demokrasi,” tambah dia.

Lembaga HAM dari London, Burma Human Rights Network (BHRN), juga mengutuk putusan kedua jurnalis Reuters, berkata bahwa ini menandakan “kegagalan lain dari Liga Nasional untuk Demokrasi milik pemerintah untuk melindungi HAM dan kebebasan pers di Burma.”

“…dan sangat kontras berbeda dengan impunitas yang dinikmati oleh militer atas kejahatan yang mereka lakukan dan dibuka oleh kedua reporter ini,” tulis pernyataan yang dirilis pada Senin oleh BHRN.

Pengadilan Myanmar pada Senin memvonis dua wartawan Reuters asal Myanmar hukuman tujuh tahun penjara karena melakukan investigasi pembunuhan Muslim Rohingya oleh petugas keamanan Myanmar.

Wa Lone, 32, dan Kyaw Soe Oo, 28, dituduh melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi, dengan hukuman maksimal 14 tahun penjara selama melakukan investigasi pembunuhan 10 pria Rohingya di negara bagian Rakhine.

Hakim Ye Lwin dari Pengadilan Distrik Utara Yangon mengatakan, masing-masing jurnalis dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena dinyatakan bersalah mendapatkan dan memiliki dokumen rahasia negara yang mungkin mereka serahkan ke kelompok-kelompok pemberontak yang berperang melawan pemerintah.

Wa Lone mengatakan keputusan itu tidak adil.

“Kami tidak melakukan kesalahan apa pun, dan kami tidak takut. Kami masih percaya pada demokrasi dan kebebasan berbicara,” kata Wa Lone.

“Kami akan berjuang untuk keadilan sampai akhir,” katanya.

Pengacara kedua jurnalis Than Zaw Aung mengatakan keputusan itu tidak adil. “Kami akan melakukan semuanya secara hukum.” (AA)

 

TAGS : Wartawan Reuters Myanmar

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/40316/Penjarakan-Dua-Wartawan-Reuters-Myanmar-Dibanjiri-Kritik/

ShareTweetSendSharePin
Previous Post

PM Irak Ambil Alih Pasukan Tempur Syiah

Next Post

Perempuan Sumbang Angka Buta Aksara Terbesar

Related Posts

Olah Bulk Vaksin Sinovac, Bio Farma Siap Tambah 4 Juta Dosis Februari
News

Olah Bulk Vaksin Sinovac, Bio Farma Siap Tambah 4 Juta Dosis Februari

January 23, 2021
Gempa 6,2 Guncang Majene, Tiga Tewas dan Puluhan Luka-luka
News

Rangkaian Bencana di Awal 2021, Lebih Banyak Telan Korban Jiwa dari Tahun Lalu

January 23, 2021
Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M
News

Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M

January 23, 2021
Next Post

Perempuan Sumbang Angka Buta Aksara Terbesar

Polisi Periksa Tersangka Nur Mahmudi Pekan ini

Israel "Ngotot" Bangun Lagi Permukiman di Yerusalem Timur

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Korban Terdampak Banjir Kalsel Dapat Bantuan dari Bank Kalsel

Korban Terdampak Banjir Kalsel Dapat Bantuan dari Bank Kalsel

2 days ago
Pemerintah Diminta Stop Akuisisi Tiga BUMN Keuangan, Ini Alasannya – KRJOGJA

Pemerintah Diminta Stop Akuisisi Tiga BUMN Keuangan, Ini Alasannya – KRJOGJA

7 days ago
Video Simulasi Vaksinasi Covid-19 Disangka Sungguhan

Video Simulasi Vaksinasi Covid-19 Disangka Sungguhan

3 days ago
Kapal Boleh Gunakan Alat Cantrang Lagi, Ini Aturannya

Kapal Boleh Gunakan Alat Cantrang Lagi, Ini Aturannya

2 days ago
BI Janjikan “2 Ramuan Jamu Manis” Dukung Pemulihan Ekonomi Tahun Ini

BI Janjikan “2 Ramuan Jamu Manis” Dukung Pemulihan Ekonomi Tahun Ini

2 days ago
Casing CVR Sriwijaya Air Dikabarkan Terlepas dari Bagian Utamanya

Casing CVR Sriwijaya Air Dikabarkan Terlepas dari Bagian Utamanya

7 days ago
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Highlights

Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M

Nikita Tak Peduli Komentar Negatif Soal Postingan Donasi Rp 200 Juta

Kemenhan Serahkan 40 Rantis Maung ke TNI AD

Ini Sosok Calon Suami Ayu Ting Ting di Mata Tetangga

Aku Didoain Jodoh Sama Reza Rahadian

Tips Kelola Dana Darurat Ideal, Bikin Hidup Lebih Tenang

Trending

Seva id bebaskan biaya kirim untuk layanan urus surat kendaraan
Automotive

Seva id bebaskan biaya kirim untuk layanan urus surat kendaraan

January 24, 2021

Jakarta (ANTARA) - Marketplace otomotif Astra Digital, Seva.id menawarkan layanan "Urus Surat Kendaraan" guna memudahkan konsumen menuntaskan...

Olah Bulk Vaksin Sinovac, Bio Farma Siap Tambah 4 Juta Dosis Februari

Olah Bulk Vaksin Sinovac, Bio Farma Siap Tambah 4 Juta Dosis Februari

January 23, 2021
Gempa 6,2 Guncang Majene, Tiga Tewas dan Puluhan Luka-luka

Rangkaian Bencana di Awal 2021, Lebih Banyak Telan Korban Jiwa dari Tahun Lalu

January 23, 2021
Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M

Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M

January 23, 2021
Nikita Tak Peduli Komentar Negatif Soal Postingan Donasi Rp 200 Juta

Nikita Tak Peduli Komentar Negatif Soal Postingan Donasi Rp 200 Juta

January 23, 2021
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share latest Indonesia news, international news, tech, entertainment, lifestyle and automotive. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Seva id bebaskan biaya kirim untuk layanan urus surat kendaraan
  • Olah Bulk Vaksin Sinovac, Bio Farma Siap Tambah 4 Juta Dosis Februari
  • Rangkaian Bencana di Awal 2021, Lebih Banyak Telan Korban Jiwa dari Tahun Lalu
  • Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M
  • Nikita Tak Peduli Komentar Negatif Soal Postingan Donasi Rp 200 Juta

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!