Dikutip dari Reuters, Minggu, hal ini dikarenakan industri otomotif negara itu bergulat dengan masalah pasokan, menurut salah seorang pejabat senior.
“Kami melihat penurunan tajam (penjualan mobil) pada bulan April dan Mei,” kata Wakil Kepala Departemen Teknik Otomotif dan Kereta Api Kementerian Perindustrian Rusia Tigran Parsadanyan.
“Kami memperkirakan sekitar 750 ribu mobil akan terjual di pasar pada akhir tahun ini,” ujarnya menambahkan.
Parsadanyan melanjutkan, angka itu mewakili penurunan 51 persen dalam penjualan tahun-ke-tahun (YoY).
Sementara itu, Asosiasi Bisnis Eropa (AEB) mengatakan pada awal pekan ini bahwa penjualan mobil baru di Rusia pada Mei turun 83,5 persen secara tahun-ke-tahun menjadi 24.268 kendaraan. Asosiasi juga memperkirakan penjualan mobil turun setidaknya 50 persen tahun ini.
Baca juga: VW belum berencana hidupkan kembali pabrik di Rusia
Baca juga: Mazda Sollers pertimbangkan kembali pasok komponen ke Rusia
Baca juga: Renault jual unit bisnis di Rusia, bisa dibeli kembali dalam 6 tahun
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link