“Hal ini sejalan dengan pencapaian keseluruhan penjualan Motul yang tumbuh sangat signifikan rata-rata 42 persen dalam kurun waktu 2020 sampai 2022. Khusus kategori oli motor, Motul mengalami pertumbuhan rata-rata 45 persen di periode yang sama,” kata Direktur Penjualan Nasional Motul Wellmart Purba dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Dibandingkan periode sebelumnya, penjualan Motul di tahun 2021 tumbuh 47 persen, kemudian tumbuh 42 persen di tahun 2022. Perkembangan penjualan itu terus berlanjut di tahun 2023, diperkirakan Motul akan tetap tumbuh di atas 30 persen.
Baca juga: Motul fokus jalin kerjasama dengan APM di Indonesia
Managing Director Motul Indonesia Luthfi Ilhami menjelaskan selama tiga tahun terakhir mereka terus berusaha meningkatkan brand awareness (kesedaran merek) terutama berfokus di kanal digital.
Hal itu juga didukung oleh banyaknya respon positif yang dikemukakan oleh pelanggan setia Motul, maupun pengguna baru yang puas dengan kualitas produk Motul. Respon positif ini telah melipat gandakan persepsi positif terhadap merek Motul.
“Dengan pencapaian ini, tahun 2023 menandakan Motul 170 tahun menjadi pelumas pilihan terbaik konsumen. Kami memang terus menjajaki untuk melakukan proses produksi lokal di Indonesia secara keseluruhan, tapi tentu saja ini harus dipersiapkan dengan matang sejalan dengan pertumbuhan penjualan Motul di Indonesia,” ucap Luthfi.
“Yang pasti Motul berkomitmen untuk menjaga ketersediaan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan bisa dipastikan, di mana pun Motul diproduksi standar kualitas akan sama mengacu kepada standar kualitas global Motul,” Luthfi.
Baca juga: Pelumas yang direkomendasikan untuk All New Ayla
Baca juga: Periksa pelumas mesin sebelum mudik dengan kendaraan pribadi
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link