JawaPos.com – Memasuki era pascapandemi, industri bisnis melihat perkembangan ekonomi yang mulai pulih belakangan ini. Berangkat dari hal tersebut, MarkPlus Institute ASEAN meluncurkan seminar “Entrepreneurial Marketing: How To Grow Your Business Post – Pandemic”.
Hal tersebut dikatakan bertujuan untuk menggali prospek bisnis di ASEAN, mendekati strategi pemasaran, dan mengembangkan pola pikir dalam mempertahankan daya saing di dunia bisnis. Terlebih dalam upaya bangkit setelah dihajar pandemi Covid-19.
Hermawan Kartajaya selaku Founder & Chairman MarkPlus Corp di InterContinental, Kuala Lumpur menyatakan, MarkPlus ASEAN ingin mengeksplorasi konsep kapabilitas pemasaran untuk ketahanan bisnis dan daya saing dengan konsep CI-EL (Creativity, Innovation, Entrepreneurship, and Leadership).
“Oleh karena itu, MarkPlus ASEAN akan memperluas kompetensi pemasaran di kawasan untuk semua organisasi pencipta nilai melalui simposium internasional dan program pelatihan untuk C-Level,” ujar Hermawan belum lama ini.
Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, Deputy Prime Minister One dan Minister of Rural and Regional Development of Malaysia yang membuka seminar tersebut di Kuala Lumpur, Malaysia menjelaskan poin-poin kunci kewirausahaan dan pemasaran yang harus dikembangkan dalam bisnis.
Menurutnya, membangun bisnis di era digital, akan ada banyak tantangan ke depan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, ada poin-poin penting kewirausahaan dan pemasaran yang perlu diperhatikan. Pertama, mencari peluang untuk meningkatkan dan mendukung bisnis.
“Kedua, memiliki dorongan untuk mengeksplorasi dan mendorong tim. Terakhir, percaya diri untuk membangun jaringan. Sekarang kita berbicara tentang semangat kewirausahaan, dengan pemikiran pemasaran-sentris, kita akan membutuhkan Entrepreneurial Marketing untuk membahas bagaimana operasi bisnis harus mendukung kegiatan bisnis utama,” ungkapnya.
Turut hadir dalam seminar, Edward Tirtanata selaku CEO & Co-Founder Kopi Kenangan, perusahaan startup F&B di Indonesia sejak tahun 2017, tampaknya sudah melebarkan sayapnya hingga ke negara Jiran, Malaysia. Ia memperluas Unicorn Startup-nya di Malaysia dengan optimisme bisnis untuk memberikan pengalaman kuliner yang baik dan menunjukkan merek Indonesia kepada dunia.
“Kopi Kenangan telah menjadi salah satu rantai kopi grab-and-go dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Dengan adanya investasi baru tersebut, Kopi Kenangan siap berekspansi baik di dalam negeri maupun luar negeri dengan fokus Asia Tenggara,” ujar Edward Tirtanata.
Peningkatan ini dapat dilihat sebagai cara bagi Entrepreneurial Marketing untuk mempertahankan daya saing di dunia bisnis. Indonesia sebagai salah satu negara di ASEAN dengan perusahaan startup terkemuka akan menjadi contoh yang baik dalam memanfaatkan era digitalisasi untuk mencari peluang bisnis, mendorong tim untuk berkembang, serta kepercayaan diri dalam membangun jaringan.
Di akhir seminar, Hermawan selaku penggagas buku Entrepreneurial Marketing, akan meluncurkan bukunya bersama Profesor Philip Kotler, The Father of World Marketing, pada Maret 2024 dengan judul “Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability” yang akan mendalami bagaimana sebuah perusahaan dapat mempertahankan keberlanjutan bisnisnya.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Rian Alfianto
Credit: Source link