Webinar Kanker Payudara
Jakarta, YKPI – Tubuh manusia dirancang sedemikian rupa memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri (self-healing). Demikian disampaikan oleh spesialis urologi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Rachmat Budi Santoso, Sp.U.
Kendati mampu melalukan self-healing, dr. Santo menyebut pasien kanker juga tetap membutuhkan tindakan pengobatan mengatasi kelainan fisik.
“Kalau benar obat-obatan yang menyembuhkan, maka semua orang yang mendapatkan obat yang sama harusnya mendapatkan kesembuhan. Tapi kenyataannya tidak semua,” kata dr. Santo dalam webinar `Smart Healing: Tips dan Teknik Healing bagi Pasien Kanker` pada Jumat (7/8).
“Sebagian pasien yang ke dokter ada yang sembuh, ada pula yang tidak. Di sinilah pentingnya Smart Healing,” sambung alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut.
Untuk menerapkan self-healing ini, lanjut dr. Santo, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan. Pertama ialah kesadaran bahwa tidak ada penyakit yang datang tiba-tiba.
“Tidak ada namanya serangan jantung mendadak, karena enam bulan sebelum serangan jantung, tubuh memberikan sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres, entah berupa nyeri atau rasa tidak nyaman. Kita harus belajar agar tubuh memberi sinyal-sinyal tersebut,” terang dr. Santo.
Kedua ialah meyakini bahwa tubuh dan pikiran merupakan satu kesatuannya. Karenanya saat melakukan pengobatan, pasien harus mampu mengendalikan emosi, dan menjauhkan diri dari stres.
“Saat stres, metabolisme biokimia di dalam tubuh pasien akan berubah sama sekali dari orang normal. Maka obat yang harusnya efektif, akan berkurang karena yang diobati mengalami stres atau emosional,” papar dr. Santo.
Terakhir ialah menjaga sistem imun agar tetap kuat. Pasalnya, sistem imunlah yang menjadi benteng yang bisa menyembuhkan seseorang dari penyakit.
“Sistem ini sangat penting bukan hanya untuk menjaga kita dari penyakit, namun juga membantu sembuh dari penyakit,” tandas dr. Santo.
Kegiatan webinar hasil kerja sama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dan Rumah Sakit Kanker Dharmais ini diikuti oleh 300 peserta dari seluruh Indonesia.
Webinar dibuka langsung oleh Ketua Umum YKPI Linda Agum Gumelar, yang berharap materi self-healing ini dapat membantu pasien kanker melakukan pengendalian emosi.
TAGS : Self-healing Kanker Payudara YKPI
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/76625/Pentingnya-Self-Healing-bagi-Pasien-Kanker-Payudara/