JawaPos.com – Perempuan memiliki peran ganda dalam hidupnya. Mulai dari fokus pada karir sampai mengurus keluarga. Meski begitu, perempuan juga tetap harus cantik dan percaya diri menonjolkan sisi positifnya.
Dalam konferensi pers virtual kampanye Beauty For a Better Life (BFBL) para perempuan hebat yang bertahan hidup mengalahkan berbagai tantangan hidup dengan mengandalkan keahliannya di dunia kecantikan ikut tampil. Sejumlah perempuan diajak untuk menceritakan kisah dan pengalaman inspiratif masing-masing.
’’Perempuan menciptakan kecantikan yang menggerakkan dunia. Kecantikan dapat membantu mereka yang rentan dan tengah bergelut dalam keadaaan yang sulit, menjadikan mereka merasa dan hidup lebih baik. Bahkan ketika seseorang tengah menghadapi keadaan yang sulit, kami percaya bahwa kecantikan dapat memberikan mereka harapan,’’ kata President Director of L’Oréal Indonesia Umesh Phadke, dalam webinar.
Menurut survei Profil Perempuan Indonesia 2019 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak bekerjasama dengan BPS (Badan Pusat Statistik), persentase penduduk perempuan berumur 15 tahun ke atas yang bekerja adalah 49,15 persen. Dan sebanyak lebih dari sepertiga atau 36,67 persen perempuan memilih mengurus rumah tangga sebagai kegiatan utama.
Berbicara dalam acara tersebut, Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Agustina Erni, mengatakan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) separuh dari penduduk Indonesia merupakan perempuan, dan 50 persen dari perempuan tersebut berada di usia produktif. Perempuan memiliki potensi tinggi untuk berperan dalam
kemajuan ekonomi. ’’Sebagai contoh, 50 persen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tahun 2014-2018 dimiliki perempuan. Sangat disayangkan bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) perempuan hanyalah 51,5 persen,’’ kata Agustina.
Maka masing-masing perempuan didorong untuk saling menginspirasi perempuan Indonesia untuk terus maju, menjalani kehidupan yang lebih baik. Kampanye ini tidak hanya membantu para peserta dalam aspek ekonomi melalui pengembangan keterampilan dan jaringan, tapi juga telah membantu untuk mempertajam sensitivitas mereka dalam membantu sesama melalui program potong rambut gratis untuk masyarakat kurang mampu. Hingga saat ini, Beauty For a Better Life telah melatih 1.852 partisipan. Berkat pelatihan itu, mereka tak hanya menjadi ibu rumah tangga, tetapi perempuan bisa membangun karir mereka di bidang tata rias dan tata rambut, seperti bekerja di salon, membuka salon sendiri, atau menjadi MUA (ahli tata rias) panggilan ke rumah. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link