indopos.co.id – Selama ide-ide liar masih menyelimuti pikiran, kreativitas tak pernah pudar. Karya nyata akan terus mengalir dalam sanubari. Meski mereka berusaha untuk kabur, pada saatnya mereka akan kembali berkarya.
Panggilan hati untuk berinovasi dalam menjalani kehidupan merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa. Jika awalnya mereka bukan siapa-siapa, pada saatnya mereka akan menemukan jati diri sebagai manusia yang berguna bagi keluarga dan sekelilingnya.
Satu demi satu pengalaman akan kehidupan menjadikan mereka sadar, kreativitas akan selalu hadir dalam dalam sanubari dan tak akan bisa dihilangkan walaupun pada akhirnya mereka tak menekuni apa yang menjadi kodratnya.
Pengalaman baru tersebut seakan menjadi sebuah tantang andrenaline kehidupan, potret menarik tersebut dialami Girig ganesha. Pria yang dikenal sebagai vokalis Grup Musik NIdji itu memang memiliki petualangan yang cukup unik dalam menjalani karirnya sebagai seorang musisi dan akhirnya terjun ke dunia politik. ”Awalmya memang saya nggak pede (percaya diri-red),” ujar Giring Ganesha.
Pertarungan sengit dan panggilan hati untuk tampil lebih kreatif tersebut diawali saat dirinya berada di atas panggung. Giring melihat animo penggemarnya yang sangat luar biasa dalam memberikan motivasi untuk terus berkarir di luar zona nyaman sebagai seorang musisi.
Sebuah terobosan baru dilakukan Giring melalui kincir. Dia membuat portal berita bernama Kincir yang menyasar pembaca pria Generasi Z dengan rentang usia 15 sampai 25 tahun.
”Kondisi Generasi Z saat ini adalah generasi sangat pintar dan kreatif. Mereka tidak takut eksplorasi, mereka generasi yang mengutamakan pengalaman, mulai dari nongkrong, nonton, makan, suka travelling. Mereka juga menggunakan mobile phone mereka sebagai ekstensi kehidupan mereka,” kata dia.
Menurut Giring, awal dia suka digital startup karena ia melihat masa depannya ada di sini dan ia tidak mau ketinggalan. Seperti Nidji saat mengeluarkan album pertama, jenis musik yang dibuat juga jenis musik yang sedang tren saat itu.
“Nah, ini opportunity juga buat saya, makanya saya masuk ke sini, nanti 10 sampai 15 tahun lagi, Kincir menjadi perusahaan media yang sangat besar, benar-benar fokus kepada anak muda, lifestyle, pop culture,” ungkap dia.
Tak puas dengan karir di dunia startup, Giring terus melangkah maju. Sebuah langkah besar dilakukan dia dengan melepaskan atributnya sebagai musisi dan bergabung menjadi politukus muda. Pemilu 2019 menjadi torehan sejarah baru bagi Giring. Giring memulai karier politiknya di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pria 35 tahun ini mulai bergabung dengan PSI sejak 2017. Setelah bergabung di partai yang berisi politisi muda tersebut, Giring mencoba mencalonkan diri sebagai legislatif untuk DPR RI dapil Jawa Barat 1, yaitu Cimahi dan Kota Bandung.
Tidak hanya itu, Giring juga mengincar salah satu kursi di Komisi X DPR RI, yang membidangi tentang pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata. Meski usianya relatif muda di dunia politik, dia tetap menunjukkan semangatnya untuk mendapatkan kursi di Senayan.
“Hope, hope yang diberikan oleh our new leaders lah. Kayak Pak Jokowi, Ridwan Kamil, Ahok, Risma. They gave us hope. Zaman saya I don’t have any hopes about politics,” kata dia.
“I believe kalau semua orang cuma menggunakan kita saja saat mereka udah sampai di atas, habis itu mereka korup,” sambung dia.
Kendati gagal, semangat giring tak pernah pudar. Bahkan dirinya tetap konsen dengan kehidupanya sebagai pria yang selalu move on dari setiap lagkah yang ditempuhnya.
Dirinya pun tak perna meninggalkan penggemarnya. Bahkan sekali-kali dirinya tetap tampil di panggung musik. salah satunya terlibat dalam proyek album “Puspa Ragam Karya Guruh Sukarno Putra 2020”.
Giring menyanyikan lagu dari Guruh Sukarno Putra berjudul “Sendiri” dalam album tersebut. Giring merasa terbebani menyanyikan ulang lagu yang pernah dibawakan oleh mendiang Chrisye tersebut.
“Saya enggak pede karena emang orang masih mau dengerin saya nyanyi. Kedua apakah saya bisa bawakan lagu ini sebagus almarhum Chrisye. Saya sempat pertanyakan ke diri saya terus,” kata Giring.
Dua tahun tak tampil di depan mic dan menghibur penggemarnya dengan lagu memang sebuah tantangan tersendiri bagi Giring. “Pas masuk dapur rekaman itu bayangin aja saya kan udah dua tahun enggak rekaman terus masuk lagi ke depan mic groginya luar biasa,” sambung dia.
Namun, Giring mendapat suntikan semangat untuk kembali bernyanyi setelah mendengar aransemen musik yang dibuat oleh Andi Rianto yang jauh berbeda dengan versi sebelumnya. “Ketika mendengar aransemen mas Andi Rianto ternyata lagu ini 180 derajat berbeda dari versi originalnya. Jadi saya punya spirit yang baru,” tandas dia.
Lebih lanjut, Giring mengaku senang bisa terlibat dalam proyek album “Puspa Ragam Karya Guruh Sukarno Putra 2020” ini. Dia bahkan begitu totalitas dalam menyelesaikan proses pembuatan lagu “Sendiri”.
“Saya terbawa sendiri dan mengeluarkan apa yang ada di dalam hati saya karena lagunya relate banget dan saya belum pernah pakai vokal yang enggak pernah saya pakai seumur hidup saya dalam musik,” pungkas dia. (ash)
Credit: Source link