Salah satu korban luka ledakan bom di acara pernikahan dibawa oleh petugas medis (foto:UPI)
Jakarta, Jurnas.com – Pejabat Afghanistan melaporkan puluhan orang tewas setelah ledakan mengguncang aula pernikahan yang ramai di sebelah barat ibukota negara itu, Kabul, Sabtu malam.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nusrat Rahimi mengatakan ledakan itu terjadi sekitar 10:40 waktu setempat, di mana para tamu merayakan pernikahan pasangan Afghanistan.
Sementara para pejabat belum memberikan kehadiran resmi atau angka kematian, media lokal mengatakan pernikahan seperti itu dapat dihadiri oleh lebih dari 400 orang.
Seorang pejabat mengatakan korban tewas bisa mencapai 40 orang dengan lebih dari 100 orang terluka. Satu laporan menyalahkan insiden itu pada seorang pembom bunuh diri di dalam aula pernikahan dekat panggung.
“Ledakan itu sangat besar. Kami sibuk mengumpulkan data dan memindahkan yang terluka ke rumah sakit. Kami tidak tahu berapa banyak yang terbunuh dan berapa banyak yang terluka,” kata Muhibullah Zeer, seorang pejabat Kementerian Kesehatan dilansir UPI.
Lingkungan yang sebagian besar berpenduduk Muslim Shiah di mana aula pernikahan terletak telah melihat bagiannya dari bom bunuh diri, termasuk sasaran empuk seperti masjid dan pusat pendidikan. Banyak dari mereka yang dilakukan oleh kelompok ISIS , yang didukung oleh Sunni.
Serangan-serangan itu juga terjadi ketika Taliban fundamentalis AS dan Sunni terus menuntaskan kemungkinan kesepakatan damai yang akan menyebabkan pasukan meninggalkan Afghanistan dengan imbalan Taliban setuju untuk tidak mengizinkan negaranya digunakan sebagai pangkalan bagi organisasi-organisasi teroris.
Banyak orang Afghanistan memilikinya tetap skeptis terhadap perundingan karena Taliban telah menolak untuk bertemu dengan pemerintah Afghanistan saat ini, menyebutnya sebagai boneka Amerika Serikat.
TAGS : Pernikahan Berdarah Afghanistan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/57753/Pernikahan-Berdarah-Tewaskan-Puluhan-Jiwa-di-Afghanistan/