Seorang medis di alat pelindung terlihat bekerja di Rumah Sakit Masih Daneshvari, di mana pasien virus corona sedang dirawat, di Teheran, Iran. (Foto oleh khabaronline.ir)
Beijing, Jurnas.com – Untuk pertama kalinya, China melaporkan tidak ada kasus baru virus corona (Covid-19) pada Kamis (19/3). Kendati demikian, terdapat lonjakan infeksi yang diimpor dari luar negeri.
Berkurangnya infeksi domestik menandai tonggak utama dalam upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh China, meski di sisi lain kasus impor menjadi ancaman.
Ada 34 kasus yang dibawa dari luar negeri, peningkatan harian terbesar dalam dua minggu, menurut Komisi Kesehatan Nasional sebagaimana dikutip dari Channel News Asia. 21 di antaranya terdapat di Beijing.
Sementara Kota Wuhan, lokasi awal ditemukannya Covid-19 pada akhir tahun lalu juga melaporkan tidak ada kasus baru yang dikonfirmasi untuk pertama kalinya sejak wabah.
Delapan kematian baru dilaporkan di China pada Rabu malam, seluruhnya berasal dari Provinsi Hubei, menjadikan jumlah korban tewas di negara itu menjadi 3.245 orang, dan korban terinfeksi menjadi 80.928 orang.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia menyebut Covid-19 sebagai “musuh terhadap kemanusiaan”, setelah jumlah yang terinfeksi melonjak melewati angka 200.000.
Kematian di seluruh dunia mencapai 8.000, dan lebih banyak kematian sekarang telah tercatat di Eropa, sejak wabah pertama kali muncul pada Desember lalu.
TAGS : Virus Corona China
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/69177/Pertama-Kali-Tidak-Ada-Kasus-Baru-Covid-19-di-China/