Malala Yousafzai
Islamabad – Peraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai kembali ke kampung halamannya, Pakistan untuk pertama kalinya sejak melarikan diri pada 2012 lalu.
Dilansir dari BBC, Malala kabarnya akan melakukan pertemuan khusus dengan Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi. Namun rincian perjalanannya sampai saat ini masih dirahasiakan.
Dalam sebuah video yang muncul di televisi Pakistan, tampak kedua orang tua Malala menunggu kedatangan sang anak di Bandara Internasional Benzir Bhutto, Islamabad. Bandara tersebut kini di bawah pengamanan ketat.
Laporan dari media setempat mengabarkan bahwa Malala akan berada di Pakistan selama empat hari. Dia ditemani oleh sejumlah pejabat dari Malala Fund.
“Belum dikonfirmasi apakah dia akan mengunjungi kampung halaman keluarganya di Swat, kawasan pedesaan di barat laut Pakistan,” tulis BBC.
Seperti diketahui, Malala menjadi incaran militan Taliban setelah ketahuan menulis buku harian tentang pendidikan dan penindasan perempuan di Pakistan. Malala dituding `pro-Barat` dan mempromosikan budaya Barat di Pashtun.
Walhasil, pada 2012 lalu Malala berhasil keluar dari negara tersebut menuju Inggris. Bersama ayahnya, Malala mendirikan Malala Fund dengan tujuan merangkul perempuan di seluruh dunia untuk memperoleh pendidikan yang setara.
Dan atas perjuangannya, dua tahun kemudian Malala diganjar Nobel Perdamaian. Dia sekaligus menjadi orang termuda yang pernah mendapatkan nobel bergengsi tersebut.
TAGS : Malala Pakistan Taliban
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/31398/Pertama-Kalinya-Malala-Pulang-ke-Pakistan/