JawaPos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia atau Produk Domestik Bruto (PDB) per kuartal IV-2022 pada pukul 11.00 WIB hari ini, Senin (6/2). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi akan tetap di atas 5 persen.
Menkeu meyakini, pertumbuhan ekonomi yang tetap baik meskipun melambat didorong oleh keputusan pemerintah yang menghapus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Desember 2022. Selain itu, ditopang oleh meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA).
“Dan berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). Ke depan pertumbuhan ekonomi nasiona 2023 diperkirakan tetap kuat, meskipun sedikit melambat sebagai dampak perlambatan pertumbuhan eonomi global,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu di kantornya.
Meski demikain, bendahaa negara mengungkapkan bahwa di tengah optimisme perlu terus mewaspadai berbagai tantangan dan risiko yang sedang dan akan terus terjadi. Adapun sejumlah hal yang perlu diwaspadai, yaitu inflasi, harga energi dan pangan, gangguan rantai pasok hingga ketatnya pasar tenaga kerja di Amerika dan Eropa.
Sementara itu, pada kuartal III 2022 pertumbuhan ekonomi nasional tercatat sebesar 5,72 persen secara tahunan atau Year-on-Year (YoY). Menguatnya pemulihan ekonomi ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi Q3 2022 dibandingkan Q2 2022 sebesar 1,8 persen (qtq).
Dengan tingkat pertumbuhan ini, level PDB nasional secara kumulatif sampai dengan triwulan III 2022 berada 6,6 persen di atas level kumulatif I-III 2019. Pencapaian tersebut dinilai sebagai cerminan menguatnya pemulihan ekonomi nasional di tengah peningkatan ketidakpastian prospek ekonomi global.
Pada sisi pengeluaran, laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih relatif tinggi sebesar 5,4 persen (yoy). Hal ini sejalan dengan beberapa indikator konsumsi masyarakat, termasuk rata-rata Indeks Penjualan Riil yang tumbuh 5,5 persen pada triwulan III 2022.
Sedangkan, pada sisi konsumsi Pemerintah masih terkontraksi sebesar 2,9 persen (YoY), namun tumbuh 11,7 persen dibandingkan triwulan II 2022. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto pun menguat dari sebelumnya 3,1 persen di triwulan II menjadi 5,0 persen di triwulan III (YoY).
Editor : Estu Suryowati
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link