Wakil presiden Nvidia, Ali Kani di konferensi teknologi CES 2022 menyebut segmen otomotif China yang tertarik dengan teknologi Nvidia rata-rata berstatus start-up, antara lain Polestar, Xpeng, NIO, IM Motors, Li Auto dan R Auto.
Dilansir Reuters pada Rabu, Nvidia juga menyatakan bahwa mereka telah menjalin kontrak dengan Desay, Flex, Quanta, Valeo dan ZF terkait teknologi mobilitas otonom.
Nvidia juga menyasar segmen lain, yakni truk swakemudi yang dinilai akan berkembang di masa depan.
Kendati demikian, Nvidia harus memikirkan situasi politik antara AS dan China. Apalagi teknologi yang digagas perusahaan itu memungkinkan adanya pertukaran data pengguna otomotif di China, misalnya pada sistem mengemudi otonom.
Danny Shapiro, wakil presiden otomotif Nvidia mengatakan bahwa perusahaan itu menggunakan mitra China dan pusat data di China untuk memastikan data yang digunakan pada sistem kecerdasan buatan tetap berada di China.
Baca juga: Nvidia buat superkomputer untuk tingkatkan penelitian COVID-19
Baca juga: Mercedes-Benz dan Nvidia perdalam aliansi mengemudi otonom
Baca juga: Pesaing Tesla, Xpeng P7 mobil produksi pertama pakai chip NVIDIA
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link