BELITUNG, KRJOGJA.com – Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan mengungkap pesawat jenis N219 akan menjadi pesawat pertama yang dijual komersial. Harga jual pesawat N219 sekitar USD 6,8 Juta per armada.
Gita menuturkan pemerintah kerap membantu pemasaran N219 di berbagai kesempatan. Salah satunya dilakukan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
“Paling tidak yang di sini kami difasilitasi bapenas gimana N219 ini kemudian kita promosikan di sana, kemudian tadi selama seminar, ini menurut saya adalah satu support yang luar biasa dari government kepada PTDI terhadap komerialisasi N219. N219 itu kan pesawat yang pertama akan kita marketkan untuk komersial. Selama ini kan sebagian besar adalaah military. Yang ini selain juga untuk military tapi juga komersial,” tutur dia kepada wartawan di Belitung, ditulis Kamis (8/9/2022).
Kendati begitu, menjual pesawat secara komersial bukan tanpa tantangan. Gita menyebut ada tantangan yang lebih kompleks jika dibandingkan penjualan ke sektor militer yang saat ini dijalankan.
“Komersial ini kan masalahnya jauh lebih kompleks daripada selama ini di military. Nah ini menurut saya, karena kita bicara joint venture dengan global partner, besok forumnya, kan gitu ya. Jadi ini adalah forum yang luar biasa untuk sharing possibilities, oppotunities bisnis kedepan termasuk dalam pengembangan N219,” ujar dia.
Lebih lanjut, Gita menepis anggapan kalau N219 adalah pesawat yang mahal jika dibandingkan dengan kompetitornya. Namun, ia menekankan pada skala tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) N219 yang melebihi N219.
“Tidak mahal, kita setelan harga tidak mahal, kita compete dengan taruhlah kompetitor kita ya. Tapi yang paling penting adalah local content kita sudah melebihi 40 persen dari syarat pemerintah kan. 44,69 persen, nah ini bisa dibayangkan spillover sebagai ekosistem kan luar biasa,” tutur Gita.
“Harga jual nya sekitar USD 6,8 juta (per unit),” tambahnya.
Credit: Source link