Stasiun ruang angkasa internasional (ISS) di orbit (Foto: BBC)
Moskow, Jurnas.com – Pesawat ruang angkasa tak berawak yang membawa robot humanoid pertama Rusia, akhirnya berhasil merapat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Selasa (27 /8), setelah gagal dalam penerbangan sebelumnya.
Robot berukuran besar bernama Fedor yang merupakan kependekan dari Final Experimental Demonstration Object Research, mampu menyalin gerakan manusia, yang memungkinkan robot itu membantu melakukan tugas-tugas dari jarak jauh.
“Kontak dikonfirmasi, penangkapan dikonfirmasi,” kata seorang petugas NASA atas berhasilnya pesawat Soyuz MS-14 merapat ke ISS dikutip dari CNA.
Di NASA TV, yang menyiarkan acara itu, komentator memuji pendaratan Soyuz MS-14 yang berjalan mulus. “Kedua kalinya berjalan mulus. Saat ini kru bertambah menjadi tujuh,” katanya merujuk pada enam antariksawan Rusia yang sudah ada sebelumnya di ISS.
Soyuz MS-14 meluncur pada Kamis lalu dari pelabuhan antariksa Rusia di Kazakhstan selatan, dan dijadwalkan berada di ISS sampai 7 September mendatang, untuk belajar membantu para astronot di sana.
Biasanya, Soyuz diawaki untuk perjalanan semacam ini. Namun, kali ini tidak ada manusia di dalamnya, dengan tujuan menguji sistem penyelamatan darurat terbaru.
MS-14 membawa 670kg kargo kering termasuk “peralatan ilmiah dan medis, komponen untuk sistem pendukung kehidupan, serta wadah dengan makanan, obat-obatan, dan produk kebersihan pribadi, untuk anggota kru menurut laman web badan antariksa Rusia Roscosmos.
Sebelumnya, Soyuz gagal berlabuh di ISS pada Sabtu pekan lalu. NASA mengatakan pesawat Soyuz “tidak dapat mengunci targetnya di stasiun”.
Pengendali penerbangan Rusia mengatakan kepada awak ISS, bahwa masalah pada docking otomatis bersumber dari ISS, bukan pesawat ruang angkasa Soyuz.
Adapun Fedor, bukan merupakan robot pertama yang pergi ke luar angkasa. Pada 2011, NASA mengirim Robonaut 2, humanoid yang dikembangkan bersama General Motors dengan tujuan bekerja di lingkungan berisiko tinggi.
Robonaut 2 diterbangkan kembali ke Bumi pada 2018 lalu, setelah mengalami masalah teknis.
Pada 2013, Jepang mengirim robot kecil bernama Kirobo bersama dengan komandan ruang angkasa Jepang pertama ISS. Dikembangkan dengan Toyota, robot itu mampu melakukan percakapan, meskipun hanya dalam bahasa Jepang.
TAGS : Ruang Angkasa Stasiun ISS Rusia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/58268/Pesawat-Ruang-Angkasa-Rusia-Akhirnya-Tiba-di-ISS/