Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam Rakerda PDIP Papua
Jakarta, Jurnas.com – PDI Perjuangan membatasi peserta upacara peringatan detik-detik HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 hanya 75 orang.
Hal ini untuk menerapkan protokol kesehatan di tengah Pandemi Covid-19. “Jumlah peserta 75 orang adalah angka simbolik peringatan kemerdekaan Indonesia ke-75,” ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Minggu (16/8/2020).
Upacara sendiri akan digelar di Lapangan Banteng yang menandai sejarah pembebasan Irian Barat dari imperialisme dan kolonialisme.
Di tengah lapangan banteng ada patung pembebasan, yakni sosok pemuda kekar yang menjebol mata rantai penjajahan menjadi bukti berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia, dan lengkaplah kesatupaduan wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Kata Hasto, semangat Banteng yang menyatu dengan semangat pembebasan menjadi fokus utama PDI Perjuangan. Sebab kesejatian kemerdekaan Indonesia ditujukan agar setiap warga bangsa benar-benar terbebas dari berbagai tata pergaulan hidup yang menghisap.
“Sementara keluar, kemerdekaan Indonesia ditujukan untuk membangun persaudaraan dunia,” lanjutnya.
Dengan semangat pembebasan tersebut, Hasto menyebut bangsa Indonesia dilahirkan untuk menjadi bangsa pemimpin.
Makanya PDI Perjuangan terus menggelorakan gagasan besar Bung Karno, agar para pemuda-pemudi Indonesia tergerak nasionalismenya dan tanpa kenal lelah, berjuang untuk kemajuan bangsanya.
“Indonesia Maju dicapai melalui kerja keras; melalui perjuangan; melalui keberanian menempuh jalan berdikari dengan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan mendorong kemajuan di seluruh aspek kehidupan,” ungkap Hasto.
TAGS : HUT Kemerdekaan RI 75 Orang PDI Perjuangan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/77164/Peserta-Upacara-PDIP-Dibatasi-75-Orang/