YOGYA, KRJOGJA.com – Dinas Koperasi dan UKM DIY mulai mengarahkan pelaku UMKM agar berinovasi produk sesuai kebutuhan masyarakat, mengemas atau packaging sesuai kemampuan masyarakat hingga melakukan pemasaran atau promosi secara digital di masa pandemi Covid-19. Selain memberikan perlindungan terhadap produk yang dijual, kemasan produk yang menarik mampu meningkatkan penjualan karena mampu memikat konsumen.
“Kami sarankan agar pelaku UMKM di DIY berkreasi dan inovasi membuat produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, semisal membuat busana berikut dengan maskernya dan lain-lain. Kemudian mengkombinasikan material bahan produk agar tetap berkualitas tetapi harganya lebih terjangkau bagi konsumen yang memang daya belinya berkurang,” tutur Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi di Yogyakarta, Jumat (16/4/2021).
Siwi mengatakan pihaknya memang memberikan pelatihan dan pendampingan perihal pengemasan produk sesuai kebutuhan bagi pelaku UMKM di DIY, khususnya yang tergabung dalam Si Bakul Jogja. Kemasan atau packaging sebuah produk ini sangat penting karena akan menjadi daya tarik atau magnet utama bagi konsumen.
“Kita memberikan pemahaman kepada UMKM, kemasan yang sedang diminati atau menjadi tren saat ini beserta keterangan produk bersertifikat halal, tanggal kadaluarsa, izin dan sebagainya. Perlu diketahui, biaya untuk packaging sendiri sangatlah besar karena sebagai branding produk tersebut,” tandasnya.
Credit: Source link