Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar
Jakarta, Jurnas.com – Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, menyayangkan rendahnya daya serap anggaran untuk Covid-19.
“Berdasarkan laporan Pemerintah, dari total anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp695,2 triliun yang terserap atau terealisasi baru 19 persen atau Rp136 triliun,” kata Ketua Umum DPP PKB ini di Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan anggaran belanja negara sebesar Rp2.739,2 triliun untuk tahun 2020. Anggaran tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2020.
Selain itu, tambahan belanja anggaran Covid-19 sebesar Rp695,2 triliun. Anggaran tersebut dialokasikan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp87,55 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp 203,90 triliun, pembiayaan korporasi sebesar Rp53,57 triliun.
Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini mengusulkan beberapa langkah yang harus dilakukan Pemerintah. Pertama, program penanganan dan pemulihan kesehatan harus diprioritaskan guna menurunkan jumlah angka orang yang terpapar Covid-19. Serta, menghindari munculnya klaster baru.
Terlebih, ungkap Cak Imin, sampai saat ini belum ada tanda-tanda penurunan jumlah orang yang positif terkena virus Covid-19 yang telah mencapai lebih dari 106.000 orang.
Kedua, anggaran yang sangat besar tersebut harus diperuntukkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Program jaring pengaman sosial harus menyentuh semua masyarakat terdampak.
”Tingginya potensi pengangguran yang mencapai jutaan orang harus dicarikan solusi melalui berbagai kebijakan yang dapat mengurangi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan membuka lapangan kerja melalui program padat karya atau lainnya,”
TAGS : Covid-19 Anggaran Muhaimin Iskandar DPR
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/76464/Pimpinan-DPR-Soroti-Rendahnya-Daya-Serap-Anggaran-Covid-19/