Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta – Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai tutup mata terkait gejala krisis besar yang sedang melanda partai. Dimana, Majelis Syuro PKS seolah tidak mau tahu dengan kondisi partai saat ini.
Salah satu pendiri PKS, Fahri Hamzah menyayangka sikap Majelis Syuro PKS tersebut. Menurutnya, Majelis Syuroh PKS sebagai lembaga legisltif yang dipilih oleh kader partai seharusnya memulai sikap kritis untuk bertanya kenapa peristiwa pengunduran kader marak di sejumlah daerah.
“Bagaimana bisa puluhan orang (Majelis Syuro PKS) yang dipilih oleh kader itu tidak melihat gejala sedang terjadinya krisis besar di dalam partai yang ditandai oleh mundurnya kader dan struktur yang berubah dibanyak sekali provinsi,” kata Fahri, ketika dikonfirmasi, Jakarta, Senin (22/10).
Hal itu menanggapi mundurnya kader dari kepengurusan partai di sejumlah daerah. Setelah kepengurusan PKS Bali, terakhir kader PKS di Sumatera Utara juga menyatakan turut mengundurkan diri dari kepengurusan daerah PKS.
Kata Fahri, pengunduran sejumlah kader PKS itu seharusnya menjadi isu pengawasan dalam lembaga legislatif partai yaitu anggota Majelis Syuro.
Sebab, sebagaimana seharusnya tugas Majelis Syuro adalah mengajukan pertanyaan dan mengadakan rapat-rapat untuk mengevaluasi kinerja dari kabinet pemerintahan atau kepemimpinan partai yang ada.
“Sangat disayangkan karena ini seperti terjadi pembiaran. Padahal ini partai sedang dalam masalah besar menuju titik terendah yang mengkhawatirkan,” tegasnya.
TAGS : Presiden PKS Sohibul Iman Fahri Hamzah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/42665/PKS-Dilanda-Krisis-Majelis-Syuro-Diam/