Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Jerusalem – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh Iran memasok senjata canggih ke Suriah yang menimbulkan bahaya bagi Israel. Karena itu, ia mengatakan bahwa lebih baik untuk menghadapi Tehran lebih cepat daripada terlambat.
Israel berulang kali memperingatkan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi kehadiran militer Iran yang abadi di negara tetangga Suriah, dan diyakini berada di belakang serangan udara baru-baru ini di pangkalan militer Suriah.
Netanyahu mengatakan kepada Kabinet Israel bahwa Iran telah mengirimkan senjata canggih ke Suriah untuk menyerang kami berdua di medan perang dan di depan rumah.
“Kami bertekad untuk memblokir agresi Iran terhadap kami bahkan jika ini berarti perjuangan. Lebih baik sekarang daripada nanti,” kata Netanyahu, dikutip dari Arab News, Senin (7/5)
“Kami tidak ingin eskalasi, tetapi kami siap untuk skenario apa pun,” sambugnnya.
Israel telah lama memandang Iran sebagai ancaman terbesarnya karena kegiatan nuklir Teheran, dukungannya untuk kelompok-kelompok bersenjata di seluruh kawasan dan para pemimpinnya yang menyerukan penghancuran negara Yahudi. Dalam beberapa tahun terakhir, Iran memberikan dukungan militer kepada Presiden Suriah Bashar Assad.
Komentar Netanyahu menyusul pernyataan Presiden Donald Trump yang mempertimbangkanakan menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir 2015.
Netanyahu adalah lawan yang terang-terangan dari kesepakatan, yang mengharuskan Iran untuk membatasi pengayaan nuklirnya sebagai ganti pencabutan sanksi internasional. Netanyahu mengatakan kesepakatan itu tidak akan mencegah Iran, musuh paling sengit Israel, untuk mencapai kemampuan senjata nuklirnya.
Pekan lalu, Netanyahu mengatakan “setengah ton” dokumen nuklir Iran yang disita oleh intelijen Israel. Hal itu membuktikan bahwa Iran berbohong. Ia tidak memberikan bukti bahwa Iran melanggar kesepakatan nuklir 2015, tetapi mengatakan dokumen-dokumen itu membuktikan Teheran tidak dapat dipercaya.
Untuk diketahui, Israel secara luas diyakini sebagai satu-satunya negara bersenjata nuklir di Timur Tengah, tetapi tidak pernah secara terbuka mengungkap persenjataannya.
Negara-negara Eropa, yang telah menekan Trump untuk tetap berpegang pada kesepakatan itu, mengatakan presentasi Netanyahu hanya memperkuat pentingnya perjanjian, yang menyediakan inspeksi.
TAGS : Israel Benjamin Netanyahu Iran Suriah Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin