Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters)
Washington – Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong meminta agar Presiden Donald Trump terus berusaha menekan Korea Utara terkait program nuklirnya, tapi juga meminta agar Trump tetap menempu jalur perundingan untu menyelesaikan konflik tersebut.
“Tekanan penting, tapi begitu juga dengan dialog,” kata Lee dalam sambutannya dihadapan Trump di Gedung Putih.
“Amerika Serikat perlu bekerja sama dengan negara lain, termasuk China, Korea Selatan, dan Jepang dan Rusia, untuk menyelesaikan masalah ini,” tambahnya dilansir Reuters, Senin (23/10)
Ia mendesak Trump agar tetap membangun hubungan yang baik dengan China. Ia mencatat bahwa Singapura dan negara-negara lain di kawasan ini melihat hubungan Anda (Amerika Serikat) dengan China sangat baik dan hubungan bilateral yang terpenting di dunia.
Hal itu disampaikan, menyusul Trump yang akan berkunjungi ke Asia. Kunjungan yang dipastikan akan mendesak pemimpin China agar berbuat lebih banyak untuk mengendalikan program rudal dan nuklir Korea Utara. Mengingat China, salah satu sekutu ekonomi utama Korea Utara, menentang seruan Amerika Serikat untuk embargo minyak dan sanksi-sanksi kontroversial yang diajukan oleh Amerika Serikat
Kunjungan yang berlangsung selama 12 hari akan menyambangi beberapa negara penting, di antaranya, Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam dan Filipina. Untuk diketahui perjalanan Trump kali ini di tengah konflik antara Amerika Serikat dengan Korea Utara terkait pengembangan lanjutan program nuklir dan senjata balistiknya.
TAGS : China Amerika Serikat Rudal Singapura
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/23676/PM-Singapura-Minta-Hubungan-China-dengan-AS-Tetap-Akur/