JawaPos.com – Pihak Polda Metro Jaya membantah informasi yang menyebutkan tidak menyediakan perawatan medis kepada Rizieq Shihab selama menjalani penahanan di rumah tahanan (Rutan).
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Rahmat menjelaskan bahwa Rizieq justru menolak perawatan medis dari tim dokter kepolisian.
’’Pada saat malam Tahun Baru anggota kan kontrol, dia bilang tidak enak badan, terus dipanggilkan dokter. Sama dokter diperiksa terus dia bilang agak sesak napas, sama dokter diberi oksigen, dia tidak mau. Dia minta oksigen dari rumah,’’ kata AKBP Rahmat saat dihubungi di Jakarta, Kamis (7/1), seperti dikutip dari Antara.
Rahmat menambahkan, jajaran Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya selalu memberikan fasilitas terbaik tidak hanya bagi Rizieq Shihab tapi juga seluruh tahanan yang dititipkan di direktoratnya.
Petugas kesehatan kepolisian pun terus melakukan pengecekan kesehatan rutin setiap hari kepada para tahanan. Selain itu juga ada tim dokter yang siaga selama 24 jam untuk para tahanan.
’’Saya punya tahanan banyak, lebih dari 1.000 orang. Putar anggota tiap hari itu, yang sakit mana, yang berobat ke rumah sakit mana, yang perlu didatangi dokter mana. Dokternya kan ada yang piket 24 jam,’’ ujar Rahmat.
Rahmat menambahkan, hingga saat ini kondisi kesehatan Rizieq Shihab masih dalam kondisi baik. Lebih lanjut, Rahmat juga membantah soal Rizieq yang menderita sesak napas selama di tahanan.
’’Tidak pernah sesak napas. Menurut dia sesak dan saya tanya juga ‘Gimana Bib?’ ‘Nyaman Pak Rahmat, biasa saya harus standby oksigen, kalau tidak enak badan saya pasang’. Kita kan kalau orang punya kebiasaan begitu, masa saya harus larang,’’ ungkap dia. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Antara
Credit: Source link