Para pengunjuk rasa berkumpul di ruang keberangkatan bandara Hong Kong di Hong Kong, 12 Agustus 2019. (Foto: Reuters)
Jakarta, Jurnas.com – Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata dan meriam air pada Sabtu ketika para pemrotes pro-demokrasi melemparkan bom bensin dalam gelombang terbaru dalam serangkaian bentrokan yang telah menjerumuskan kota yang dikuasai China itu ke dalam krisis politik terburuk dalam beberapa dekade.
Dilansir Reuters, polisi menembakkan gas air mata setelah pengunjuk rasa berlindung di balik payung antara markas besar Tentara Pembebasan Rakyat China dan markas besar pemerintah. Para pengunjuk rasa juga melemparkan batu bata ke polisi.
Meriam air menembakkan air berwarna biru, yang secara tradisional digunakan di tempat lain di dunia untuk memudahkan polisi mengidentifikasi pengunjuk rasa nanti.
Polisi anti huru hara kemudian berjalan kaki menuju distrik Admiralty yang bertetangga, diikuti oleh sekitar 20 mobil polisi, tempat beberapa pemrotes melemparkan bom api. Yang lainnya bersinar laser biru dan hijau di garis polisi.
Kekerasan itu terjadi pada peringatan lima tahun keputusan China untuk membatasi reformasi demokrasi di bekas jajahan Inggris, yang kembali ke Cina pada 1997.
PLA pada hari Kamis menggilir pasukannya di Hong Kong dalam apa yang dikatakannya sebagai operasi rutin. Markas besar Hong Kong mereka adalah bekas markas pasukan militer Inggris.
TAGS : Polisi Hong Kong Aksi Demonstrasi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/58515/Polisi-Hong-Kong-Kembali-Bentrok-dengan-Demonstran/