Politisi PDIP: Menteri Agama Kita Aneh

by

in
Politisi PDIP: Menteri Agama Kita Aneh

Anggota Komisi IX DPR, Muchammad Nabil Haroen

Jakarta, Jurnas.com – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dinilai aneh terkait sejumlah pernyataan yang menimbulkan polemik. Dimana, Fachrul melontarkan pernyataan yang dianggap tidak perlu dilakukan.

Penilaian itu disampaikan Anggota MPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Muchammad Nabil Haroen mengatakan, dalam diskusi Empat Pilar MPR dengan tema “Memaknai Semangat Hari Pahlawan”, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/11).

“Hari ini kita dihadapkan pada situasi yang serba tidak menentu, kita melihat tiba-tiba ada menteri agama yang aneh. Tiba-tiba kok ngomong, `saya ini bukan menteri agama Islam, saya ini menteri agama republik Indonesia`, kan tidak perlu begitu sesungguhnya,” kata Gus Nabil sapaan akrabnya.

“Cukup saya ini menteri agama republik Indonesia yang mengayomi semua agama, ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, kemudian banyaklah yang salah salah ini. Semoga menteri agamanya bisa belajar belum lagi ngomong celana cingkrang, itu juga lebih kacau lagi,” tambahnya.

Lebih lanjut Gus Nabil menyebut, ukuran teroris tidak bisa diukur oleh celana cingkrang. “Soalnya di Thamrin juga pakainya trendi, pakai celana jin, ini juga pernah terjadi dan banyak sekali,” katanya.

Baca juga.. :

Untuk itu, lanjut Gus Nabil, dalam situasi yanh tidak menentu saat ini, bagaimana masyarakat khususnya para pejabat publik busa menjaga nilai-nilai kepahlawanan.

“Kalau menjadi pahlawan itu agak sulit, tapi setidaknya bagaimana kita berupaya melakukan nilai-nilai kepahlawanan, seperti yang kalau para santri di NU yang dilakukan misalnya contoh pada setiap Natal kita menjaga gereja supaya tidak ada gangguan dan itu tidak boleh disebut pahlawan tetapi kita bisa menyebutnya bahwa santri atau banser itu sedang melaksanakan nilai-nilai kepahlawanan,” katanya.

TAGS : Warta MPR Komisi IX Gus Nabil

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/62312/Politisi-PDIP-Menteri-Agama-Kita-Aneh/