JawaPos.com – Satgas Pangan Polri telah melakukan penyelidikan ihwal terjadinya kelangkaan kedelai yang membuat harga bahan baku tersebut melonjak. Sejauh ini, belum ditemukan adanya indikasi penimbunan kedelai oleh pihak tertentu.
“Mungkin ada kecurigaan dari masyarakat atau ada penimbunan segala macam,” kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (7/1).
Ramadhan menyampaikan, Polri telah mendatangi langsung 3 importir kedelai. Dalam penyelidikan ini, ditemukan 2 faktor penting yang meyebabkan kelangkaan kedelai.
Pertama, karena harga kedelai dari negara asal mengalami kenaikan. Akibatnya, harga di pasar Indonesia juga turut melonjak. “Harga beli dari negara asal mengalami kenaikan yaitu yang sebelumnya Rp 6.800 menjadi Rp 8.300,” jelas Ramadhan.
Sedangkan faktor kedua dipengaruhi oleh proses pengiriman kedelai dari luar negeri. Belakangan ini, pengiriman kedelai ke Indonesia menjadi lebih lama dari waktu normal.
Baca Juga: Harga Tempe Tahu Naik, Awas Ada Penimbun Kedelai
“Sejak pertengahan bulan Oktober sampai Desember 2020 kapal yang langsung tujuan Indonesia sangat jarang sehingga menggunakan angkutan tujuan negara Singapura dan sering terjadi keterlambatan dikarenakan menunggu waktu dalam conecting ke Indonesia,” imbuh Ramadhan.
Akibat kondisi ini, pengiriman kedelai ke Indonesia bisa molor 2-3 pekan. Sehingga secara langsung kondisi ini menyebabkan kelangkaan kedelai di pasar lokal.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Sabik Aji Taufan
Credit: Source link