JawaPos.com – popIn Inc, telah mengumumkan pencapaian terbarunya dengan mencatatkan 600 juta PV (page view) per bulan di Thailand, membuatnya menjadi native ad platform terbesar di negara tersebut.
popIn Discovery adalah native ad platform terbesar di Asia, dan Thailand adalah negara Asia terbaru dimana platform ini mengukuhkan posisinya sebagai ‘market leader’, mengikuti jejak Korea Selatan di Desember 2020.
popIn Discovery pertama kali memasuki Thailand di bulan Mei 2019. Tingkat pertumbuhan PV-nya meningkat 6 kali lipat dari Januari 2020 hingga Desember 2020, sebagian besar karena kemitraan yang sukses dengan sejumlah media lokal berkualitas tinggi. Tingkat penjualan juga meningkat 28 kali lipat dalam periode waktu yang sama. Mitra utama popIn Discovery di Thailand adalah sebagai berikut.
Partner-partner utama popIn Discovery di Thailand meliputi:
1) LINE Thailand
2) Thairath
3) Kapook
popIn berupaya untuk terus memperluas jaringan native ad berkualitas tinggi dengan bermitra dengan lebih banyak media-media terkemuka dan berkualitas tinggi, juga di saat yang bersamaan menyediakan fitur-fitur baru untuk menyesuaikan kebutuhan para klien.
• Apa itu popIn Discovery?
popIn Discovery adalah native ad network yang menawarkan iklan dalam bentuk artikel rekomendasi. Karena iklan jenis konten ini menyerupai pokok bahasan artikel, iklan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan pengenalan merek untuk perusahaan dan produk.
popIn Discovery menawarkan platform/penayangan native ad satu atap di seluruh Asia termasuk di Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Hong Kong, Thailand, Singapura, Tiongkok Raya dan Indonesia, dengan menawarkan jasa managemen iklan multibahasa dan pembayaran dengan mata uang Yen Jepang. Melalui kerjasama dengan media-media lokal di Asia, dimana beragam budaya hadir berdampingan, popIn Discovery memungkinkan pengiklan untuk mengamankan penempatan berkualitas dan materi iklan yang dilokalkan agar sesuai dengan selera budaya dari berbagai audiens.
Fitur-fitur popIn Discovery dapat diakses di https://www.popin.cc/id/
■ Platform native ad terbesar Asia
Cakupan operasi: Jepang, Korea, Tiongkok Raya, Malaysia, Thailand, Singapura dan Indonesia.
■ Pembayaran
popIn menerima pembayaran dengan mata uang Yen Jepang untuk iklan di Tiongkok Raya, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Singapura dan Indonesia.
Biaya iklan akan dikonversikan berdasarkan nilai tukar yang berlaku.
■ Dukungan manajemen akun multibahasa
Saat ini, kami mendukung bahasa Mandarin aksara Tradisional, Mandarin aksara Sederhana, Korea, Inggris, Thailand dan Bahasa Indonesia.
■ Indeks analisis
Untuk mengukur kepuasan pengguna terhadap konten artikel, perlu dipahami status membaca (READ) artikel tersebut (apakah telah dibaca dengan cermat atau belum).
Algoritma “READ (*)” popIn menentukan apakah konten artikel dapat dilihat oleh pengguna atau tidak, dan mengukur status baca berdasarkan waktu baca yang telah berlalu dan jumlah informasi dalam artikel. Metode berpemilik ini menawarkan estimasi yang jelas tentang jumlah konten yang sebenarnya sedang dibaca dibandingkan jika hanya dilewatkan.
Pada Agustus 2015, paten READ diberikan di Jepang, Korea, Tiongkok Raya. Nomor paten: 5797871
■ Informasi Lainnya
popIn memiliki kantor di Jepang, Tiongkok Raya, Korea Selatan, Thailand, Singapura, dan Indonesia, serta dapat mendukung perencanaan kreatif dan distribusi yang disesuaikan dengan seluruh pangsa pasar di Asia.
Penerjemahan kreatif materi iklan juga tersedia sebagai layanan jasa.
popIn Inc kini berkantor di Roppongi Hills Mori Tower 39th floor, 6-10-1, Roppongi, Minato-ku, Tokyo
Presiden: Tao Cheng
Terbentuk: Juli 2008
Bisnis utama dan cakupan: Dengan misi membuat informasi menjadi lebih cerdas, kami telah mengembangkan dan menjual “popIn Discovery”, platform penemuan konten yang mendukung iklan native, dan lampu langit-langit proyektor pertama di dunia “popIn Aladdin”, sebagai bisnis IoT yang dimulai pada tahun 2017. Saat ini, kami sedang mengembangkan layanan pengenalan gambar berbasis AI baru yang disebut “popIn Action”.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : ARM
Credit: Source link