Instruktur Porsche Dennis Retera melakukan 210 putaran pada sirkuit bundaran sepanjang 200 meter dengan posisi roda depan berlawanan dengan arah putaran (drifting): setelah 55 menit, Dennis telah menempuh total 42,171 kilometer.
“Saat program stabilitas mengemudi dimatikan, powerslide dengan Porsche elektrik menjadi sangat mudah, terutama dengan varian model ini, yang digerakkan secara eksklusif melalui roda belakang,” kata Dennis Retera, melalui keterangannya, Jumat.
“Tenaga yang cukup selalu tersedia. Pusat gravitasi rendah dan jarak sumbu roda yang panjang memastikan stabilitas. Desain dan kemudi yang tepat memungkinkan kontrol yang sempurna setiap saat, bahkan saat bergerak ke samping,” imbuhnya.
Baca juga: Porsche Asia Pasifik perpanjang masa garansi jadi 15 tahun
Baca juga: Porsche Taycan jadi mobil listrik pertama dengan Apple Podcasts
Dengan menyelesaikan jarak maraton ini, Retera mengamankan rekor dunia untuk drift terpanjang tanpa henti dengan mobil listrik. Kecepatan rata-rata adalah 46 km/jam. Rekor tersebut diraih dengan versi penggerak roda belakang dari Taycan, yang sudah dijual di China.
Upaya tersebut dilakukan di bawah pengawasan juri rekor resmi Guinness World Records Joanne Brent di area dinamika mengemudi beririgasi di PEC.
Sebelum pengujian, Guiness meminta seorang surveyor tanah lokal mengukur area berdiameter 80 meter dari Porsche Experience Center dengan presisi milimeter.
Sensor GPS dan sensor kecepatan menguap di dalam kendaraan digunakan untuk tujuan dokumentasi, seperti kamera yang dipasang di atap menara kontrol trek, yang merekam perjalanan tersebut.
Ahli independen lainnya adalah Denise Ritzmann. Sebelum percobaan pencatatan, teknisi tersebut memastikan kondisi standar dan layak jalan dari seri sebelumnya Taycan dengan penggerak roda belakang atas nama organisasi penguji DEKRA.
Ritzmann yang merupakan juara drifting Eropa pada 2018 dan 2019 itu juga bertanggung jawab untuk memastikan Taycan tetap berada di drift permanen selama upaya perekaman.
Porsche Taycan sudah menjadi pemegang rekor dalam banyak kategori lainnya, antara lain ketahanan 24 jam dan melaju lebih dari 3.425 km di lintasan berkecepatan tinggi di Nardò.
Lalu waktu terbaik di kelasnya yaitu 7,42 menit di Nürburgring-Nordschleife atau 26 kali sprint dari start posisi diam hingga 200 km/jam di lapangan terbang di Lahr.
Baca juga: “Porsche Unseen” ungkap konsep hingga desain mobil ikonis
Baca juga: Spesifikasi Porsche 911 Turbo S, kolaborasi dengan jet Embraer
Baca juga: Beli pesawat jet dari Embraer bisa dapat Porsche 911 Turbo S
Pewarta: A087
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link