PRAKTIK sirkular ekonomi tengah didorong pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan proses produksi ramah lingkungan.Upaya proses produksi yang mempertimbangkan lingkungan telah didukung kalangan industri.
PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) turut mendukung praktik sirkular ekonomi melalui pabriknya di Mojokerto, Jawa Tengah, melakukan berbagai upaya mencapai zero waste.Zero Waste merupakan upaya meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nolBerbagai upaya yang dilakukan meliputi pengurangan emisi karbon, pengurangan konsumsi air, penerapan Bio-Cycle & Eco-Activity yang menghasilkan co-product seperti Pupuk Ajifol, Amina, dan bahan baku pakan ternak FML.
Selain itu, ada juga peningkatan pengelolaan air limbah supaya ketika disalurkan ke Sungai Brantas kualitas airnya menjadi lebih baik dan bersih.Konsep circular economy (ekonomi sirkular) berkaitan dengan salah satu kebijakan yang digulirkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui industri hijau.
“Ajinomoto telah melakukan praktik ekonomi sirkular sejak 2009. Kami selalu mempertahankan dan meningkatkan efisiensi produksi dari hulu hingga hilir pada proses produksi yang ada,” ujar Yudho Koesbandryo, Direktur PT Ajinomoto Indonesia.
Pernyataan Yudho disampaikan saat menjadi pembicara dalam Webinar Festival Peduli Sampah yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Di hulu, dengan teknologi yang kami punya, kami menekan penggunaan raw materials untuk meningkatkan produktivitas,” jelasnya dalam keterangan, Selasa (30/8/2022).
Pada proses tersebut hingga mencapai hilirnya, Ajinomoto menghasilkan co-product atau produk samping yang memiliki nilai jual dan bisa diaplikasikan di bidang pertanian dan peternakan.
“Selain mengolah produk samping cair dari hasil produksi MSG, di Agriculture Development (Agri Dev) Department kami juga bertanggung jawab untuk mengolah produk samping dalam bentuk padat menjadi pembenah tanah GCC Mix, material pakan ternak Tritan, dan beberapa co-product lainnya yang juga mempunyai nilai jual,” papar Yudho.
Credit: Source link