Imran Khan (Foto: AFP)
Islamabad – Presiden baru Pakistan Imran Khan akan memulai pembicaraan dengan tokoh independen dan partai kecil, untuk membentuk koalisi kabinet, setelah terpilih dalam pemilihan umum Pakistan.
Sementara itu, di saat bersamaan sejumlah partai oposisi merencanakan protes atas dugaan kecurangan suara, dengan tuntutan pemilihan presiden (pilpres) ulang.
Dilansir dari AFP pada Sabtu (28/7), Partai Tehreek-e-Insaf (PTI) Khan memenangi 116 kursi dalam pemungutan suara pada Rabu lalu. Jumlah tersebut masih kurang untuk mencapai 137 kursi yang dibutuhkan untuk menjadi suara mayoritas di parlemen.
Dalam dalam hasil penghitungan terbaru, partai Pakistan Muslim League-Nawaz (PML-N) yang memutuskan keluar dari koalisi Imran Khan, memperoleh posisi kedua dengan perolehan 64 kursi.
Juru bicara Khan Fawad Chaudhry mengatakan, partai Khan mulai menjalin pembicaraan dengan mitra-mitra koalisi potensial untuk membentuk pemerintahan, sebuah tugas yang menurut para analis harus dilakukan secara langsung.
“Kami telah menghubungi partai-partai kecil dan anggota independen, mereka akan segera bertemu dengan para pemimpin partai di Islamabad,” kata Chaudhry pada Jumat (27/7) kemarin.
Perwakilan PTI kemudian menambahkan bahwa partai itu menargetkan pembentukan pemerintahan dalam waktu dua minggu ke depan, sebelum perayaan hari kemerdekaan Pakistan pada 14 Agustus.
“Kami berharap Imran Khan akan mengambil sumpah sebagai perdana menteri sebelum 14 Agustus,” kata perwakilan PTI Naeem ul Haq kepada wartawan, Sabtu.
TAGS : Pakistan Pilpres Imran Khan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38470/Presiden-Baru-Pakistan-Cueki-Protes-Oposisi/