Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: Tehran Time)
Teheran, Jurnas.com – Presiden Hassan Rouhani mengatakan, era tekanan dan sanksi terhadap bangsa Iran cepat atau lambat akan berakhir ketika musuh-musuh Republik Islam sudah menyadari tidak akan mampu membengkokkan Iran.
“Saya menyatakan di sini dengan tegas bahwa era tekanan dan sanksi terhadap bangsa Iran akan berakhir,” kata Rouhani saat memperingati Hari Nasional Industri Petrokimia di Teheran, Senin (30/12).
“Alasan untuk itu adalah bahwa simpatisan dan musuh kita telah menemukan bahwa mereka tidak dapat memaksa kita untuk menyerah di bawah tekanan maksimum,” katanya.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump meninggalkan perjanjian nuklir Iran 2015 dan mengembalikan sanksi yang sudah dicabut berdasarkan perjanjian itu. Washington kemudian mulai menekan sekutunya agar berhenti melakukan perdagangan dengan Teheran dengan ancaman sanksi.
Rouhani menggamberkan tekanan tersebut sebagai perang ekonomi habis-habisan, yang tidak hanya gagal dari tujuannya, tetapi juga akan terus terbukti sia-sia.
Pemimpin 71 tahun itu mengatakan upaya untuk menggalang dukungan internasional di balik kampanye dan memutarbalikkan hukum tidak membuahkan hasil juga.
“Mereka berusaha mengubah perang ini menjadi perang politik, dan memaksa seluruh dunia untuk berdiri di belakang mereka melawan kita, tetapi gagal,” kata Rouhani.
“Mereka berusaha mengubah perang ini menjadi perang hukum dengan meminta PBB dan lembaga internasional [pindah ke] mengutuk kita. Mereka gagal dalam tawaran terakhir juga,” tambahnya.
Rouhani juga menolak kritik karena kinerjanya kurang baik, dengan mengatakan beberapa janji yang telah diberikan pada awal pembentukan pemerintah terwujud. “Sekarang adalah masa perang, yang memerlukan keadaannya sendiri di mana pun di dunia ini,” ujar Rouhani.
Namun, Rouhani mengingatkan bahwa Iran bukanlah orang yang meluncurkan perang, dan bahkan tidak memberikan insentif untuk itu.
Ia juga memuji warga Iran karena keluar sebagai pemenang dalam menghadapi kampanye yang dipimpin AS melalui kinerja berani dan penuh perhatian dan kewaspadaan yang membuat mereka membedakan teman dan musuh.
“Rakyat Iran tidak menggelar karpet merah dan menyambut campur tangan asing di negara itu, sesuatu yang diperkirakan musuh akan terjadi dalam lima hingga enam bulan setelah peluncuran kampanye,” katanya.
TAGS : Sanksi Amerika Serikat Deklarasi Perang Hassan Rouhani
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/64821/Presiden-Rouhani-Sebut-Sanksi-AS-Deklarasi-Perang/