Garis polisis (Foto: Reuters)
London, Jurnas.com – Dua pria lanjut usia mengalami luka berat akibat tembakan brutal seorang pria berusia 84 di masjid di Kota Bayonne, selatan Prancis, pada Senin (28/10) waktu setempat.
Menurut surat kabar Prancis Sud Ouest, korban yang sedang salat di dalam masjid itu dilarikan ke rumah sakit. Sementara, penyerang, seorang mantan tentara ditahan aparat keamanan Prancis.
Penembak, yang belum diidentifikasi sejauh ini, ditangkap di rumahnya di Saint-Martin-de-Seignanx sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian. Polisi pun menemukan senjata api dan granat di rumahnya.
Menurut sumber lokal, pria itu terafiliasi dengan kelompok sayap kanan dan sempat mencalonkan diri dalam pemilihan lokal beberapa tahun lalu untuk Partai Front Nasional Marine Le Pen.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengutuk serangan keji. “Prancis tidak akan pernah menolerir kebencian,” tegas Macron di akun Twitternya seperti dilansir Anadolu.
“Kami akan memberikan hukuman yang sesuai bagi para pelaku dan melindungi rekan-rekan seagama kami yang beragama Islam,” tandas dia.
Hingga saat ini, investigasi terhadap insiden itu masih berlangsung.
TAGS : Penembakan Masjid Presiden Prancis Emmanuel Macron
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/61667/Pria-Lansia-Kena-Tembakan-Brutal-di-Masjid-Prancis-/