Proses Menyapih Tiap Anak Berbeda Cara, Pahami Kondisi Buah Hati

Proses Menyapih Tiap Anak Berbeda Cara, Pahami Kondisi Buah Hati

Tidak terasa, malaikat kecil ayah-bunda sudah siap disapih. Meski berat secara emosional, parents tetap perlu menyapih jagoannya ya.

TIDAK ada patokan usia tertentu sebetulnya bagi orang tua untuk menyapih buah hatinya. Biasanya menyapih dilakukan ketika anak sudah mulai berjalan. Teorinya terdengar mudah. Tapi, tak jarang praktik menyapih ini sulit dilakukan.

Konselor anak dan remaja Agustina Twinky Indrawati menuturkan, dengan menyapih, parents mengajarkan kepada anak untuk mandiri. Anak keluar dari zona nyaman. Yang biasanya anak kalau haus minum dengan menyusu, setelah disapih tidak. Anak harus minum di gelas atau botol.

Karena itu, menurut Twinky, menyapih penting dilakukan oleh orang tua. Tapi, bagaimana jika anak tidak disapih, boleh? ”Boleh saja, tapi mau sampai kapan mengandalkan anak malu?” ujarnya kepada Jawa Pos.

Twinky menyebutkan, ada dua hal yang harus diperhatikan, baik dari sisi orang tua maupun anak, saat proses menyapih akan dimulai. Pertama, kesiapan dari ibu-ayah. Pada saat anak disapih, ada rasa yang hilang.

Founder Sebaya itu mengungkapkan, berbeda ketika anak belum disapih. Misalnya, anak menangis. Sebelum menyapih, bunda bisa mendekap, lalu anak menyusu. ”Rasa itu hilang,” terang Twinky.

Kemudian, hal kedua, bukan hanya dari sisi ayah-bunda, tapi dilihat juga kesiapan anak. Fisik hingga psikis anak. Twinky mengingatkan, jangan sampai fisik-psikis anak sakit. ”Ada beberapa pengalaman, anaknya ini disapih panas sekali badannya,” ucap dia.

Lantas, apakah menyapih akan menurunkan kualitas bonding anak kepada parents? Nah, pasti beberapa mommy ada yang nanya begitu. Twinky menilai bonding anak tidak akan terganggu kok dengan proses menyapih. Tapi, dengan catatan, orang tua tidak lantas happy-happy.

Misalnya, karena sudah tidak memberikan air susu ibu, mama bisa keluar rumah berjam-jam. Anak dititipkan ke asisten rumah tangga. Lupa anak. Pulang ke rumah, anak hanya disapa. ”Harus tetap ada komunikasi yang intens. Interaksi bareng anak dengan apik,” tutur Twinky.

Konselor anak lain Fitria Nur Hidayah mengatakan, cara menyapih satu anak dengan anak yang lain bisa berbeda. Orang tua tidak perlu khawatir beda. Misalnya, anak tetangga disapih dengan model a berhasil, tapi anak sendiri kok tidak. Menurut dia, tak harus dipaksakan.

Yang penting, lanjut Fitria, orang tua bisa memperhatikan tanda anak siap disapih. Meski cara menyapih tak sama, dia menilai garis tengah menyapih sama kok. ”Bayi yang disapih lebih dini cenderung lebih cepat berhenti menyusu ASI dibandingkan bayi yang disapih lebih lambat,” terangnya.

Konsisten, Komitmen, dan Tega

PROSES menyapih antara Abel dan Queenie dijalani Melita dengan cara berbeda. Melita mengungkapkan, caranya disesuaikan dengan proses mengasihi dua buah hatinya. Kebetulan, cara mengasihinya berbeda. ”Yang satu direct (ngempeng, Red), tapi anak satunya full eping,” tuturnya.

Meski begitu, menurut dia, tidak ada trik khusus. Tapi, agar menyapih lebih mudah, Melita melakukan nyapih saat usia anak 2 tahun. Butuh waktu 1–2 minggu agar anak bisa beradaptasi dengan menyapihnya.

Ada tips? Melita menyebutkan, parent perlu lebih tega saja. Kalau memang mau menyapih, orang tua harus konsisten dan komitmen. Sebab, nanti proses menyapihnya harus balik lagi dari nol. ”Jangan nanti si anak mulai tricky dengan menangis, lalu orang tua jadi nggak tega dan nurutin,” jelasnya.

Melita menerangkan, peran papa atau ayah sangat penting dalam proses menyapih. Awalnya pasti susah, apalagi yang tiap malam si anak selalu nempel mamanya untuk ngempeng. Pelan-pelan biar bisa lepas, papanya harus membantu. Tidur dipeluk papanya. Kalau lagi rewel, papanya gendong, ikut nenangin.

”Supaya pelan-pelan lupa sama bau ASI mama. Pokoknya si papa ini harus bisa bantu mengalihkan perhatian anak,” tambahnya.

Ada beberapa hal penting yang harus dipahami saat menyapih anak. Antara lain, menyapih itu harus bertahap, tidak bisa instan, kurangi intensitas menyusui sedikit demi sedikit, dan coba alihkan perhatian anak dengan hal lain yang bikin si kecil tertarik.

TANDA ANAK SIAP DISAPIH

– Anak rewel ketika bundanya siap menyusui.

– Waktu menyusui si kecil lebih singkat daripada sebelumnya.

– Anak lebih senang memainkan puting ibu seperti menggigit atau menariknya.

Berbagai sumber, diolah


Credit: Source link

Related Articles