Demonstran memegang bendera nasional Yordania menentang perjanjian pemerintah untuk mengimpor gas alam dari Israel, di Amman, Yordania, pada 17 Januari 2020. (Foto: Reuters)
Omar, Jurnas.com – Aksi unjuk rasa menentan perjanjian multi miliar dolar Yordania untuk mengimpor gas alam dari Wilayah Palestina yang Diduduki.
Demonstran menentang Kesepakatan Gas dengan Entitas Zionis, di ibukota Amman, menyerukan Perdana Menteri Omar, Razzaz untuk mundur.
Demonstran juga menuntut parlemen untuk menentang perjanjian dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam perjanjian tersebut.
Kemudian, aksi tersebut mendesak semua warga Jordan secara nasional terlibat menyerukan penghapusan perjanjian tersebut dan mengadili semua yang bertanggung jawab atas kejahatan serta pengkhianatan.
Para pengunjuk rasa juga meneriakkan slogan-slogan untuk mengecam perjanjian gas dengan Israel dan menyerukan penggulingan pemerintah Razzaz.
Para pemrotes terlibat dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Yordania ketika mereka berusaha mencapai Lapangan Nakheel. Namun, para demonstran didorong kembali petugas polisi.
Pekan lalu, ratusan orang memprotes di kota Zarqa, Yordania timur laut, menentang impor gas alam dari Israel oleh Yordania.
Walikota Zarqa, Imad al-Momani, meminta pihak berwenang membatalkan perjanjian yang memalukan tersebut saat berbicara dengan para demonstran.
TAGS : Aksi Unjuk Rasa Warga Yordania Tolak Kesepakatan Israel
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin