Proyek KPBU Senilai Rp 286 Triliun Siap Dilelang 2021

by

in
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heripoerwanto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 25 proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) akan dilakukan lelang pada tahun 2021. Dari jumlah tersebut, didominasi oleh subsektor jalan dan jembatan.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko Djoeli Heripoerwanto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR di Jakarta, mengatakan, skema 25 proyek KPBU ini merupakan skema investasi, dan memang mayoritas di subsektor jalan dan jembatan mulai dari Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg sampai dengan proyek Jembatan Tanah Bumbu – Pulau Laut, dengan total nilai Rp 286,8 triliun,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara, Senin (1/2),

Dari 25 proyek KPBU yang siap ditawarkan tahun ini, terdapat 16 proyek jalan tol seperti Jalan Tol Cikunir – Karawaci Elevated, Jalan Tol JORR Elevated Ruas Cikunir-Ulujami, Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat termasuk beberapa proyek KPBU jalan tol yang siap ditawarkan pada tahun 2021.

Proyek KPBU jalan tol lainnya seperti Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, tol Patimban Access, dan Jalan Tol Semanan–Balaraja juga siap ditawarkan pada tahun ini.

Estimasi biaya investasi 21 proyek KPBU subsektor jalan dan jembatan yang akan dilelang pada 2021 tersebut sebesar Rp263,518 triliun.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur tersebut juga menambahkan untuk proyek KPBU subsektor Sumber Daya Air yang siap dilelang tahun ini, ada dua bendungan yakni Bendungan Merangin dan Bendungan Metanggeng dengan estimasi biaya investasi Rp9,6 triliun.

Sedangkan untuk subsektor perumahan ada proyek Rusun Cisaranten, Bina Harapan dengan estimasi biaya investasi Rp1,1 triliun.

“Dan yang terakhir adalah SPAM Ir. H Djuanda dengan estimasi biaya investasi Rp12,6 triliun. Dengan demikian 25 proyek KPBU ini akan kami tawarkan pada tahun 2021 dengan total keseluruhannya Rp286,8 triliun,” ujar Eko Djoeli Heripoerwanto. (Kmb/Balipost)

Credit: Source link