DENPASAR, BALIPOST.com – Vaksin Gotong Royong terus digulirkan untuk mempercepat terjangkaunya penduduk Indonesia memperoleh vaksin COVID-19. Di Bali, terdapat puluhan perusahaan yang mengikuti program tahap I ini.
Menurut Ketua Kadin Bali, I Made Ariandi, Selasa (16/3), program ini untuk mempercepat cakupan vaksinasi sesuai dengan target pemerintah. “Kadin tidak hanya mendukung tapi diberikan tugas oleh pemerintah untuk melaksanakan Vaksin Gotong Royong ini,” ujarnya.
Vaksin ini dikatakan tidak langsung dari pemerintah. Meski perusahaan membayar vaksin untuk karyawannya, namun penerima vaksin tidak dikenai biaya alias gratis. “Yang bertanggung jawab adalah tempat kerjanya,” ujarnya.
Anggota Kadin yang merupakan korporasi dapat mengajukan diri untuk program ini. Pengajuan dilakukan secara online dengan memenuhi sejumlah persyaratan.
Secara nasional, perusahaan yang mengajukan sekitar 11.000 perusahaan. “Di luar bidang pariwisata banyak juga, hampir 8.000-an karyawan. Tapi perusahaan di Bali yang di luar pariwisata sekitar 50-60 perusahaan sudah langsung mendaftar, seperti perusahaan asuransi, kontraktor di Bali,” paparnya.
Ia memperkirakan satu perusahaan, bisa paling banyak memiliki 400 hingga 500 karyawan. Menurutnya, perusahaan sangat membutuhkan vaksin ini. Karena dengan vaksin, pekerjanya dapat terlindungi, yang akhirnya juga mendukung kualitas produk yang dihasilkan. “Perusahaan rokok misalnya, kalau mereka menunggu, lama, belum tervaksin, bisa saja terinfeksi lebih dulu, sehingga produknya bisa terpengaruh,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)
Credit: Source link