Kurang lebih 10.000 gelandangan yang diamankan di Filipina (Foto: JC Gotinga/Al Jazeera)
Manila – Polisi menangkap lebih dari 10.000 gelandangan di jalan-jalan dalam dua minggu terakhir, setelah Presiden Rodrigo Duterte mengeluarkan perintah menangkap para “pemalas” untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagian besar yang ditahan adalah laki-laki dari distrik yang paling miskin dan padat penduduknya di metropolitan, tetapi polisi juga mengamankan sejumlah wanita dan anak di bawah umur yang mereka temukan di luar rumah selama jam malam.
“Apa yang ingin kami sampaikan adalah atmosfer yang aman,” kata Jenderal Joselito Esquivel, seorang kepala polisi dari distrik pinggiran kota terbesar di Manila, dilansir Al Jazeera, Jumat (29/6).
“Kami mencoba menghadirkan lingkungan yang asri dari orang-orang yang setengah telanjang atau kencing di depan umum, atau minum di tempat umum seperti di jalanan,” sambungnya.
Metropolitan Manila memiliki populasi 12,8 juta pada tahun 2015, dengan rata-rata 20.785 orang berbagi setiap kilometer persegi ruang.
Di daerah kumuh, banyak orang tinggal di luar rumah karena lapak mereka yang sempit dan ventilasi yang buruk. Iklim tropis di negara itu menyemarakkan musim panas yang terik dan musim hujan yang lembab, sehingga pria sering pergi tanpa baju di punggung mereka, bahkan di depan umum.
Perilaku ini, yang sering terlihat di lingkungan yang keras, telah dikaitkan dengan kejahatan jalanan.
TAGS : Manila Filipina Rodrigo Duterte
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/36879/Puluhan-Ribu-Gelandangan-di-Filipina-Ditangkapi/