Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)
Kasablanka – Lebih dari 10.000 warga Maroko meneriakkan ‘Mampuslah Israel’ saat turun ke jalan di Kasablanka pada Minggu (20/5), guna menentang pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Israel ke Yerusalem.
Pengunjuk rasa itu membawa bendera Palestina dan plakat bertuliskan ‘Al Quds (Yerusalem) ibu kota abadi Palestina’. Sebagian besar tampaknya kelompok Islam, dengan wanita mengenakan jilbab dan berbaris terpisah dari laki-laki.
Amerika Serikat membuka kedutaan besarnya di Yerusalem pada 14 Mei, memindahkannya dari Tel Aviv, yang membalikkan berdasawarsa kebijakan negara adidaya itu dan menyenangkan Israel serta membuat marah warga Palestina.
Status Yerusalem adalah salah satu rintangan terbesar dalam mencapai kesepakatan perdamaian Israel dengan Palestina, yang dengan dukungan luas dunia menginginkan Yerusalem Timur, yang dicaplok Israel dalam perang Timur Tengah pada 1967, sebagai ibu kota mereka.
Israel menganggap seluruh kota itu, termasuk bagian timur, yang dicaplok sesudah perang 1967 itu, sebagai ibu kotanya.
Pemerintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan batas akhir kota itu harus diputuskan oleh pihak bertikai tersebut.
Pada hari Amerika Serikat membuka kedutaan barunya, tentara Israel membunuh 60 pengunjuk rasa Palestina di dekat perbatasan Gaza. Israel mengatakan kekerasan itu dihasut oleh Hamas, yang memerintah Gaza. Hamas membantah tuduhan tersebut.
Unjuk rasa Kasablanka itu digalang gabungan empat kelompok, termasuk kelompok oposisi Islam al-Adl Wal Ihsan, yang dipandang sebagai kelompok oposisi paling kuat dalam hal mengumpulkan pendukung di jalan. (Ant)
TAGS : Israel Amerika Serikat Yerusalem
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/34791/Puluhan-Ribu-Warga-Maroko-Demo-Kedubes-AS/