Pupuk Indonesia Raih Penghargaan BUMN Marketeers Award 2020

JawaPos.com – Kinerja PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali mendapatkan apresiasi. Kali ini, Pupuk Indonesia sukses menyabet penghargaan BUMN Marketeers Award 2021 pada acara Jakarta Marketeers Week, Rabu, (6/9). Dalam acara yang diadakan secara daring tersebut, Pupuk Indonesia berhasil meraih Silver dalam kategori “The Most Promising Company in Marketing 3.0.”

Selain Pupuk Indonesia, anak usahanya, yakni PT Pupuk Kalimantan Timur, juga berhasil meraih penghargaan Bronze dalam kategori “The Most Promising Company in Marketing 3.0” bagi anak perusahaan BUMN dalam acara yang sama.

Pencapaian ini disambut hangat oleh Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal, yang menyatakan penghargaan ini adalah bukti bahwa Pupuk Indonesia telah berhasil menerapkan sejumlah inovasi-inovasi di bidang pemasaran serta menggunakan strategi marketing dan branding yang baik.

“Melalui penghargaan ini, kami menjadi termotivasi untuk senantiasa meningkatkan kinerja kami bagi pelanggan, sesuai dengan transformasi kami untuk menjadi perusahaan yang customer centric dan semakin dekat dengan pelanggan kami,” ujar Gusrizal.

Terlepas dari kondisi pandemi, Pupuk Indonesia terus meluncurkan inovasi-inovasi untuk meningkatkan layanan pelanggan. Pupuk Indonesia kini sedang memperluas program Agro Solution untuk memberikan pendampingan bagi petani serta memperkenalkan sistem Distribution Planning Control System (DPCS) untuk memperlancar proses distribusi pupuk di Indonesia. Untuk mempermudah penyampaian informasi bagi pelanggan, Pupuk Indonesia juga telah meluncurkan kanal Sahabat Petani yang berisi berita mengenai produk, pertanian, dan kegiatan pemasaran Pupuk Indonesia Group.

“Sesuai dengan misi kami untuk memaksimalkan circular economy sehingga memberikan manfaat serta nilai tambah ekonomi dan sosial untuk Indonesia, kami berkomitmen untuk terus berinovasi demi menjalankan operasi bisnis yang baik bagi perusahaan serta bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,” tambah Gusrizal.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM


Credit: Source link