DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi kepada masyarakat Bali mengenai program prioritas Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace). Kali ini bersama dengan Pro 1 RRI Denpasar melalui Dialog Indonesia Bisa, Bunda Putri menyosialisasikan “44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru” khususnya terkait dengan Pembangunan Infrastruktur, Senin (13/2).
Tidak sendiri, Bunda Putri kali ini pun didampingi oleh dua orang pakar di Bidang Pembangunan dan Infrastruktur, yaitu Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS., Koordinator Kelompok Ahli Bidang Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, dan Ir. Made Arca Eriawan, Kelompok Ahli Bidang Infrastruktur Pemerintah Provinsi Bali.
Menurut Bunda Putri, sosialisasi ini sangat penting. Masyarakat diharapkan dapat turut serta berpartisipasi aktif sesuai dengan bidangnya masing-masing. “Bunda ingin masyarakat lebih banyak tahu, meresapi dan menghayati apa saja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan Visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’,” ujar istri Gubernur Bali, Wayan Koster ini.
Prof. Damriyasa menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami secara penuh Visi Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali. Menurutnya, jauh sebelum terpilih sebagai Gubernur Bali, Wayan Koster telah menyusun Visi Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang selanjutnya dituangkan melalui program-program prioritas yang dapat diidentifikasi oleh masyarakat Bali saat ini. Yaitu, melalui 44 Tonggak Peradaban Bali Era Baru yang secara umum mengandung tiga unsur. Diantaranya, pembangunan Alam Bali, pembangunan krama Bali dan pembangunan kebudayaan Bali.
Dikatakan, bahwa pembangunan yang dilakukan oleh Gubernur Koster ini bahkan telah mendapat apresiasi dari dunia Internasional. Pada 14 Maret 2023 nanti Gubernur Koster diundang oleh Bank Dunia untuk memaparkan mengenai konsep Transformasi Transportasi Hijau.
Menurutnya, undangan tersebut disampaikan kepada Gubernur Bali karena dianggap sebagai tokoh dunia dalam hal energi terbarukan, khususnya dalam mengembangkan Bali Mandiri Energi.
Ir. Made Arca Eriawan, menerangkan bahwa konsep pembangunan infrastruktur Bali tidak terlepas dari pelestarian tradisi dan kebudayaan Bali. Apalgi, program prioritas Gubernur Koster ini semua akan berjalan apabila didukung dengan infrastruktur. Seperti halnya dengan penataan kawasan Besakih memang bentuknya skala namun pada dasarnya tujuannya adalah untuk memuliakan tempat suci (niskala). “Tapi yang paling unik Pak Gubernur itu infrastrukturnya mendukung sekala – niskala. Ini yang berbeda,” tandasnya.
Disamping itu, Made Arca juga menyampaikan bahwa terdapat 15 program infrastruktur besar yang telah dan akan dilaksanakan oleh Koster – Ace. Termasuk diantaranya adalah Penataan Kawasan Suci Besakih, Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB), Pembangunan Shortcut Singaraja – Mengwitani, Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur – Sampalan – Bias Munjul, Pembangunan Bali Marine Tourism Hub, Pembangunan Bendungan Sidan dan Tamblang, Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali dan masih banyak lagi. (Kmb/Balipost)
Credit: Source link