JawaPos.com- Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 bakal tergelar di Lampung, 23-25 Desember nanti. Menyambut gawe besar suksesi kepemimpinan lima tahunan itu, PWNU Jatim resmi mengusung dua kandidat. Yakni, KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam Syuriah dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai ketua umum tanfidziyah.
Usulan dua nama tersebut diputuskan setelah pleno pengurus syuriah dan tanfidziah PWNU Jatim menggelar rapat tertutup, Selasa (12/10). Hasil rapat itu dituangkan dalam surat keputusan PWNU Jatim yang ditandatangani Rais KH Anwar Manshur, Katib KH Syafrudin Syarif, Ketua KH Marzuqi Mustamar, dan Sekretaris Prof Achmad Muzakki.
Ada tiga poin dalam surat keputusan PWNU Jatim tersebut. Pertama, untuk kebutuhan organisasi ke depan, PWNU Jatim meyakini perlunya dilakukan proses perubahan strategis dalam bentuk regenerasi (tanfidziyah) di tubuh PBNU. Kedua, untuk kepentingan itu, NU Jatim mengambil keputusan dalam bentuk pengusulan KH Miftachul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf masing-masing sebagai rais Aam dan ketua umum PBNU periode 2021-2026.
Ketiga, PWNU Jatim mengamanatkan kepada pengurus NU di cabang untuk mengamankan keputusan seperti dimaksud pada poin 1 dan 2.
Menurut KH Marzuqi Mustamar, dua nama tersebut dinilai mumpuni dan layak memegang amanah. Karena itu, PWNU Jatim memutuskan keduanya untuk diusulkan sebagai bakal calon pada Muktamar NU ke-34 mendatang. “Keputusan itu diambil setelah melalui rapat pleno yang dihadiri jajaran syuriah dan tanfidziyah,” katanya.
Dia menegaskan, NU membutuhkan regenerasi pada lingkungan tanfidziyah. Saat ini, banyak kader NU yang potensial. Mereka sangat mampu untuk dapat meneruskan dan membawa NU menghadapi tantangan masa mendatang. “Nah, Gus Yahya (KH Yahya Cholil Staquf, Red) merupakan salah satu kader NU yang memiliki potensi untuk itu,” tegasnya.
Credit: Source link