JawaPos.com- Para kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX asal Provinsi Jatim, mendapat sambutan luar biasa bak pahlawan. Bersamaan dengan upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2022 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (22/10) mereka dikirab.
Dengan diiringi lantunan salawat Badar, para kafilah itu berjalan menuju tenda kehormatan. Maklum, mereka telah mengharumkan nama Jatim di perhelatan akbar yang digelar di Kalimantan Selatan itu.
Jatim merebut juara umum, setelah kali terakhir mencapai prestasi itu pada 1985 silam. Artinya, selama 37 tahun Jatim gagal membawa pulang piala bergilir MTQ dari Presiden. Sejak 1967, juara umum kerap direbut kafilah DKI Jakarta. Namun, kali ini DKI Jakarta harus puas berada di posisi runner up.
Dalam kirab di upacar HSN, para kafilah perwakilan dari kabupaten/kota di Jatim itu tampil dengan busana tampak anggun. Laki-laki bersarung dan berkopiah hitam, sementara yang perempuan juga berbusana muslimah. Berjilbab hitam. Sebagian besar dari mereka adalah para santri-santriwati di sejumlah pondok pesantren Jatim.
KH Abdul Hamid, ketua rombongan kafilah MTQ dari Jatim, tampak berjalan paling depan. Setelah berada di depan panggung kehormatan, ketua III Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jatim itu menyerahkan piala bergilir dari Presiden kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Senyum gubernur perempuan pertama itupun tampak mengembang.
Tentu saja, para kafilah tersebut juga mendapatkan bonus dari gubernur. Mereka yang meraih juara I atau medali emas mendapat uang pembinaan sebesar Rp 50 juta. Lalu, juara 2 atau medali perak menerima Rp 40 juta, dan juara ketiga atau perunggu sebesar Rp 30 juta.
Untuk juara harapan memperoleh Rp 5 juta dan para peserta lainnya memperoleh bonus pembinaan sebesar Rp 2 juta. Tidak hanya itu, para pembina juara 1, 2 dan 3 juga mendapatkan hadiah khusus dari gubernur yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut.
“Prestasi sebagai juara umum MTQ Nasional ke-29 ini adalah kado yang sangat indah bagi Hari Santri Tahun 2022. Tentu juga adalah kado indah dalam HUT ke-77 Provinsi Jatim,” ujar Khofifah.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga berpesan kepada KH Abdul Hamid, ketua kafilah MTQ Jatim. “Tolong jangan pernah dipindahkan ke provinsi yang lain,” ungkapnya.
Pada MTQ 2022, kafilah Jatim diperkuat sebanyak 122 peserta. Rinciannya, peserta lomba 55 orang, official 28 orang, pembina 26 orang, pendamping peserta anak-anak 9 orang, tim humas 2 orang, dan tim medis 2 orang. Dari jumlah peserta lomba, Jatim berhasil meraih sebanyak 14 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu.
Credit: Source link