JawaPos.com – Dunia fashion modest wear kembali bergeliat di era transisi menuju endemi dari pandemi Covid-19. Para desainer mulai bangkit dalam meluncurkan koleksinya secara offline di panggung Ramadan Runway di Kota Kasablanka mulai 13 April hingga 8 Mei 2022.
Uniknya, Ramadan Runway 2022 digelar dengan menghadirkan 10 desainer, 10 muses, dan 100 look. Mereka adalah Poppy Dharsono, Ivan Gunawan, Ghea Panggabean, Itang Yunaz, Rosmaluna by Defrico Audy, Jeny Tjahyawati, SI.SE.SA, Sikie Purnomo, dan Lina Sukijo. Pagelaran fashion show akan digelar setiap pekan yaitu 15-17 April, 22-24 April, 29-30 April, 7-8 Mei 2022.
Dalam pameran maupun dalam peragaan busana, diperlihatkan bahwa sejumlah hijab dan juga modest wear atau busana muslim menjadi salah satu yang diminati. Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono mengatakan tak bisa dipungkiri Indonesia menjadi negara mayoritas muslim terbesar di dunia dengan pasar modest wear yang besar. Dan Indonesia memang bertejad menuju kiblat fashion dunia lewat modest wear.
“Dan kami satu napas dengan dunia bahwa bukan lagi menyebutnya busana muslim tetapi modest wear. Sebab modest wear itu universal ya saat ini. Dan pasarnya besar. Fashion hijab lebih mayoritas, pasarnya besar sekali. Di Paris ada 5 juta muslim, di Rusia 20 juta muslim, di Tiongkok ada 80 juta muslim. Maka itulah sebabnya kita tak bisa lepas dari tren modest wear,” tutup Poppy kepada wartawan, Kamis (14/4).
Wakil Ketua Umum APPMI Bidang Modest Wear sekaligus Project Director event Ramadan Runway, Jeny Tjahyawati
mengatakan Ramadan Runway 2022 ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh APPMI dengan Kota Kasablanka dan telah memasuki tahun kesepuluh dengan tujuan untuk merayakan datangnya bulan suci Ramadan. Menurutnya modest fashion atau baju santun masih sangat tinggi sehingga peluang pertumbuhan industri fashion akan terlihat jelas.
“Dengan adanya Ramadan Runway memacu pertumbuhan fashion industri dan UMKM yang selama ini tertidur karena guncangan pandemi Covid-19 dua tahun ini,” kata Jeny.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link