JawaPos.com – Pasca serangan bom bunuh diri, rentetan karangan bunga berdatangan ke Polsek Astanaanyar, Bandung. Karangan bunga berisi ungkapan duka dan dukungan kepada kepolisian agar memberantas tuntas teroris di Indonesia.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, dukungan dari masyarakat sangat berarti bagi aparat. Terutama dalam upaya penegakan hukum kepada para pelaku.
“Ini adalah spirit bagus buat petugas dan kita semua, karena memang kita tidak boleh terpengaruh oleh aksi teror sehingga tidak ada ruang bagi tercapainya tujuan dari aksi teror tersebut,” kata Ibrahim kepada wartawan, Sabtu (10/12).
Ibrahim meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang pasca adanya teror tersebut. Petugas akan bekerja maksimal melakukan pengamanan.
“Polri mengucapkan terimakasih atas simpati dan dukungan dari masyarakat, dan kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak cemas dan khawatir karena Polri akan terus mengusut serta memberantas aksi terorisme sampai keakar-akarnya,” jelasnya.
Sebelumnya, ledakan terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Ledakan dikabarkan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di area dalam Polsek.
“Iya (ada ledakan) di Astanaanyar,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Rabu (7/11).
Ramadhan menyebut bom berasal dari aksi bunuh diri. “Iya dugaan bom bunuh diri,” jelasnya.
Peristiwa ini tidak hanya menewaskan pelaku. Satu orang anggota Polri dinyatakan tewas. “Update korban peristiwa bom bunuh diri TKP Polsek Astana Anyar dari anggota Polri 1 orang meninggal dunia,” kata Ramadhan.
Selain itu, tiga anggota polisi mengalami luka berat, dan empat lainnya luka ringan. Di sisi lain, korban juga dari kalangan masyarakat sipil. “Dari masyarakat 1 orang luka ringan,” jelas Ramadhan.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Sabik Aji Taufan
Credit: Source link