Jakarta – Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa lebih dari 200 orang telah ditangkap dan puluhan polisi terluka dalam bentrokan di Tunisia, pada Rabu (10/01) waktu setempat. Bentrokan dipicu kemarahan atas kenaikan pajak pertambahan nilai dan kontribusi sosial setelah sebuah anggaran baru yang sulit diterapkan pada awal tahun ini.
Juru bicara kementerian dalam negeri Khalifa Chibani mengatakan kepada radio setempat bahwa 49 petugas polisi terluka pada malam kedua bentrokan di seluruh negeri Selasa sampai Rabu dan 206 pembuat onar telah ditangkap.
Polisi anti huru hara bentrok dengan demonstran saat demonstrasi menentang kenaikan harga dan kenaikan pajak, di Tunis. dalam insiden tersebut properti rusak, termasuk cabang jaringan supermarket Carrefour di pinggiran kota Tunis yang dijarah.
Dalam sebuah kunjungan ke kota terdekat, Perdana Menteri Youssef Chahed mengutuk tindakan vandalisme yang hanya melayani kepentingan jaringan korup untuk melemahkan negara, sambil menunjuk jari pada partai kiri yang meminta demonstrasi.
Bentrokan baru pecah Rabu malam di kota utara Siliana, di mana pemuda melemparkan batu dan bom molotov ke pasukan keamanan. Polisi menanggapi dengan gas air mata.
Adegan serupa terjadi di Kasserine, sebuah kota di wilayah tengah Tunisia yang terabaikan, dengan para pemrotes membakar ban untuk memblokir jalan dan beberapa melemparkan batu ke arah polisi.
Menurut Kementerian Pertahanan, tentara telah dikerahkan di sekitar bank, kantor pos dan gedung pemerintah lainnya di kota-kota utama negara tersebut. Tidak ada angka yang diberikan untuk jumlah pemrotes yang terluka dalam bentrokan tersebut.
Kerusuhan juga dilaporkan terjadi di lingkungan kelas buruh Djebel Lahmer dan Zahrouni di pinggiran kota Tunis, kota-kota pusat Gafsa dan Kasserine, dan kota utara Jedaida.
Di kota pusat Sidi Bouzid, tempat demonstrasi yang memicu pemberontakan tahun 2011, pemuda memblokir jalan dan melempar batu, menyebabkan polisi melakukan pembalasan dengan gas air mata.
Seorang perwakilan komunitas Yahudi Tunisia mengatakan bahwa dua bom molotov dilemparkan ke pintu masuk dua sekolah Talmud di pulau Djerba di Mediterania, namun interior mereka tidak rusak.
Kerusuhan baru-baru ini dimulai dengan demonstrasi damai melawan langkah-langkah penghematan pekan lalu, namun meningkat menjadi bentrokan dengan polisi pada malam hari Senin sampai Selasa.
Pada bulan Desember lalu, pengunjuk rasa dan aktivis menganggur bergerak melalui jalan-jalan di Sidi Bouzid, marah karena kurangnya lapangan kerja dan peluang yang terus mengganggu warganya.
Revolusi di Tunisia dimulai di kota tersebut pada bulan Desember 2010 setelah pedagang kaki lima Mohamed Bouazizi membakar dirinya sendiri dan kemudian meninggal dalam sebuah demonstrasi mengenai pengangguran dan pelecehan polisi yang meluncur ke penggulingan Ben Ali.
TAGS : Tunisia Demonstrasi Penangkapan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27641/Ratusan-Demonstran-Ditangkap-Dalam-Bentrokan-di-Tunisia-/